Rumput JIS Warisan Anies Dinilai Tak Standar FIFA, PKS Pertanyakan Ahli Rumput Bawaan Menteri Basuki

Sebagai informasi, Kementerian PUPR menggunakan jasa PT Karya Rama Prima untuk melakukan inspeksi rumput di JIS.

Tribun Jakarta
Kolase Politikus PKS Muhammad Taufik Zoelkifli, rumput JIS dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (1) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) mempertanyakan ahli rumput yang dibawa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS) pada Selasa (4/7/2023) kemarin.

Pasalnya, ahli rumput itu bukan yang biasa digunakan jasanya untuk merawat rumput di stadion warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

“Ternyata pak menteri sudah membawa timnya sendiri untuk datang ke JIS untuk memeriksa, termasuk membawa ahli rumput,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).

“Nah, ahli rumput ini baru ya, bukan yang dipakai JIS ketika itu,” sambungnya.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR menggunakan jasa PT Karya Rama Prima untuk melakukan inspeksi rumput di JIS.

PT Karya Rama Prima ini merupakan vendor yang ditunjuk pemerintah untuk pengadaan rumput di stadion-stadion yang sebelumnya disiapkan untuk menggelar Piala Dunia U-20 yang batal diselenggarakan di Indonesia.

Di sisi lain, rumput JIS dipasang oleh PT Delta Pro dan PT Lestarindo Soccerfield.

Politikus senior yang akrab disapa MTZ ini pun mempertanyakan tidak dilibatkannya vendor yang memasang rumput di JIS dalam inspeksi tersebut.

“Ini kayaknya perang rumput atau apa ya. Jadi konsultan ahli JIS yang termasuk ahli rumput dari stadion itu tidak diajak ngomong saat pak menteri datang,” tuturnya.

Baca juga: Perbaikan Rumput JIS makan Biaya Rp 6 M, PKS Sindir Menteri Basuki: Rumputpun Dijadikan Proyek Besar

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kondisi rumput JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum sesuai standar FIFA.

Semua rumput yang ada di JIS pun bakal diganti menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 November mendatang. 

"Salah satu yang utama adalah rumput, kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput di GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalo kondisi sekarang," kata Basuki usai meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).

Basuki mengaku sudah berdiskusi dengan Chairman Karya Rama Prima (KaerPe,) Qamal Mustaqim yang sebelumnya mengurus rumput Stadion GBK.

Berdasarkan hasil diskusi, untuk solusi jangka pendek rumput stadion utama JIS harus diganti jika ingin sesuai standar FIFA.

Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Instagram @jakintstadium)

"Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau Pak Qamal, agronomi untuk rumput stadion," ucap Basuki.

Kemudian, setelah tiga bulan solusi paling tepat adalah mengubah rumput secara keseluruhan di stadion berkapasitas 82.000 penonton tersebut.

"Menurut beliau harus diganti, kalo mau tiga bulan bisa dipakai, kita untuk jangka pendek saja, untuk jangka panjangnya harus diubah rumputnya," sambung Menteri PUPR.

Ketua PSSI Erick Thohir menegaskan, keputusan akhir apakah JIS bakal dipergunakan untuk Piala Dunia U-17 bakal berada di tangan FIFA.

Saat ini pemerintah berkolaborasi melakukan pembenahan terhadap JIS yang termasuk ke dalam 22 stadion prioritas untuk direnovasi jelang perhelatan tersebut.

"Bahwa nomor satu standar FIFA itu yang menentukan FIFA bukan PSSI atau siapapun yang di sini," ucapnya.

"Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA," tandas Erick.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved