Sutaji Sadar Setelah Lift Jatuh dari Lantai 5 Sekolah Azzahra, Berdiri Ditumpukan Rekan-rekannya
Sutaji bersyukur menjadi satu dari dua orang yang selamat tragedi lift jatuh tersebut. Sementara tujuh orang rekannya yang lain meninggal dunia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sutaji tiba-tiba tersadar sudah di atas tumpukan rekan-rekannya setelah lift yang ditumpanginya jatuh dari lantai lima Sekolah Azzahra, Bandar Lampung, Rabu (4/7/2023).
Sutaji pun tak tahu, apakah rekan-rekannya tersebut masih hidup atau sudah meninggal dunia.
"Yang saya ingat, saya saat lift sudah di bawah, tau-tau badan saya sudah ada di atas teman-teman yang lain, seluruh badan juga sudah mati rasa," ungkapnya kepada TribunLampung.
Sutaji bersyukur menjadi satu dari dua orang yang selamat tragedi lift jatuh tersebut.
Sementara tujuh orang rekannya yang lain meninggal dunia.
Sutaji mengatakan apa yang dialaminya akan menjadi kenangan yang tidak ia lupakan, dimana ia hingga saat ini masih bisa bernafas.
"Masih bisa hidup, masih bersyukur," kata Sutaji, Kamis (6/72023).
Sutaji pun menceritakan bagaimana ia bisa selamat dari insiden maut yang menewaskan tujuh orang rekannya dan membuat sekarat satu rekan lainnya.
Sebelum kejadian, Sutaji mengatakan sembilan orang korban lift jatuh itu sedang bekerja di lantai lima Sekolah Azzahra Bandar Lampung untuk mengerjakan pembuatan lapangan olahraga.
Saat hendak turun untuk pulang, Sutaji diajak oleh teman-temannya untuk turun bersama dalam sebuah lift kecil, yang biasa digunakan untuk kenaikan barang bangunan saat dirinya bekerja.
"Saya masuk ke lift belakangan, karena saya awalnya tidak mau (ikut turun bersama), tapi karena terus diajak saya jadi ikut," terang Sutaji.
Baca juga: Pria Ini Kehilangan 2 Anggota Keluarga Insiden Lift Jatuh Lampung, Korban Tinggalkan Pesan Terakhir
Belum genap turun satu lantai, Sutaji merasakan getaran lift yang memang sudah ia rasa tak sanggup menopang beban kesembilan pekerja bangunan itu dan akan terjatuh bebas.
"Langsung kerasa getaran sebelum jatuh," aku Sutaji.
Dan saat lift terjun bebas ke lantai dasar, Sutaji mengatakan semua pekerja bangunan yang ada di dalam lift berpasrah.
Mereka semua pasrah sambil berupaya mengkencangkan badan untuk bersiap atas benturan.
Tak seberapa ingat apa yang terjadi kemudian, Sutaji hanya mengingat jelas dirinya dalam kondisi setengah sadar berada di atas tumpukan badan rekan-rekannya yang ia tak ketahui mana temannya masih hidup dan mana yang tidak.

"Yang saya ingat, saya saat lift sudah di bawah, tau-tau badan saya sudah ada di atas teman-teman yang lain, seluruh badan juga sudah mati rasa," ungkapnya.
Sementara terkait kondisi Sutaji yang mendapatkan perawatan di RS Bumi Waras Bandar Lampung sudah bisa berinteraksi dengan keluarganya yang merawat.
Akan tetapi, kondisi itu hanya bisa dilakukannya dari atas kasur.
Beberapa bagian tubuh Sutaji saat ini masih terlihat hitam memar akibat benturan.
Bahkan, tangan kiri dan kedua kaki miliknya diakui oleh Sutaji masih mati rasa dan tidak bisa digerakkan.
Sesekali Sutaji juga mengeluhkan kondisi pinggang dan pelipis kanannya yang kerap terasa nyeri.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sutaji Bersyukur Lolos dari Insiden Maut Lift Jatuh yang Menewaskan 7 Rekannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.