Geram, PDIP DKI Minta ASN di Kelurahan Kelapa Gading Barat yang Paksa PPSU Berutang Segera Dipecat
Ima meminta agar oknum tersebut segera diusut dan diberikan sanksi tegas berupa pemecatan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PINANG - Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengecam keras tindakan oknum ASN di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang diduga memaksa beberapa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk mengajukan pinjaman alias berutang ke koperasi.
Ima meminta agar oknum tersebut segera diusut dan diberikan sanksi tegas berupa pemecatan.
Pasalnya, oknum tersebut yang diketahui bernama Marihot Hutagalung selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan di Kantor Kelurahan Kelapa Gading Barat menggunakan uang pinjaman PPSU itu untuk kepentingan pribadinya.
"Saya meminta untuk oknum tersebut dipecat karena sudah menyalahgunakan jabatannya untuk keuntungan pribadinya," kata Ima saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (9/7/2023).
Berkaca dari kasus ini, Ima juga meminta agar inspektorat turun tangan untuk mengecek apakah ulah semacam ini turut dilakukan para ASN lainnya di DKI Jakarta.
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Kelapa Gading: Mercy yang Dikemudikan Ibu-ibu Tabrak Pemotor Hingga Tewas
"Saya juga meminta inspektorat untuk mengecek ke seluruh pejabat Pemprov apakah ada kasus yang sama seperti ini atau tidak," kata Ima.
PPSU Diminta Utang Rp 20 Juta
Ulah ASN nakal itu terungkap setelah salah seorang PPSU yang jadi korbannya yakni Yusuf (24) mau buka suara.
"Dia kepala seksi yang ngurusin petugas PPSU, dia ASN, atasan lah," ucap Yusuf saat ditemui di Kantor Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jumat (7/7/2023).
Yusuf bercerita, sedikitnya ada empat orang petugas PPSU Kelapa Gading Barat yang dipaksa meminjam uang ke koperasi oleh oknum kepala seksi tersebut.
Baca juga: Ngeri! Ular Sanca 4 Meter Melilit di Kabel Listrik di Cipete Selatan: Warga Takut Kejatuhan Tubuhnya
Semua petugas PPSU tersebut meminjam di koperasi yang sama, juga dengan nominal yang sama sebesar Rp 20 juta.
"Kalau yang koperasi empat orang, yang pinjol kurang paham. Koperasi barengan semua, semua rata Rp 20 juta," kata Yusuf.
Yusuf menuturkan, pada sekitar satu tahun lalu dirinya memang mengajukan pinjaman ke koperasi di bilangan Cakung, Jakarta Timur dengan plafon Rp 20 juta.
Ketika pinjaman itu tinggal empat kali cicilan lagi, Yusuf diminta Marihot untuk mengajukan pinjaman kedua dengan uang pencairannya dipotong untuk menutupi sisa cicilan.
Yusuf mengaku dirinya tidak ingin meminjam untuk kedua kalinya.
Namun, karena ada unsur paksaan dari oknum kepala seksi tersebut, mau tidak mau Yusuf mengajukan kembali pinjaman dengan nominal Rp 20 juta ke koperasi.
"Yang pertama itu sisa tanggungan sisa 4 bulan, awalnya saya nggak mau, terus dia bilang ya sudah sini gua yang pake, daripada nggak ada yang pake," ucap Yusuf.
Akhirnya pengajuan pinjaman kedua pun disetujui koperasi dan uang yang cair nominalnya sekitar Rp 8 juta.
Mirisnya, dari total pencairan Rp 8 juta, Yusuf hanya menerima Rp 500 ribu dari yang bersangkutan.
"Terimanya Rp 8 jutaan dia, saya cuma dikasih Rp 500 ribu," kata Yusuf.
Yusuf mengaku tak berani menolak suruhan Marihot untuk mengajukan pinjaman ke koperasi karena sadar dirinya hanyalah anak buah.
Yusuf takut pekerjaannya ke depan tidak nyaman jika ia tidak menuruti perintah oknum kepala seksi tersebut.
"Kalau nggak ngasih dibikin nggak nyaman, pokoknya dibikin nggak nyaman lah. Dari kitanya juga nggak nyaman. Saya mau ngadu cuman udah terlanjur cair," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Kebakaran Hari Ini di Jakarta: 15 Rumah & Tempat Usaha di Pinggir Kali Cakung Drain Cilincing Hangus |
![]() |
---|
5 Fakta Geger Anak 8 Tahun Tewas Tak Wajar di Penjaringan: Tercium Aroma Bau Busuk, Badan Penuh Luka |
![]() |
---|
Anak Perempuan 8 Tahun Tewas Banyak Luka di Kamar Kos Penjaringan, Keberadaan Ibunya Misterius |
![]() |
---|
Tercium Bau Busuk, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Kos-kosan di Penjaringan Jakut |
![]() |
---|
Doa Kebangsaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Koja: Warga Diajak Terus Bersatu Jaga Keamanan Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.