Kecelakaan Hari Ini di Pacitan, Truk Terguling Tak Kuat Nanjak Setelah Ikuti Goggle Maps

TRIBUNJAKARTA.COM, PACITAN - Insiden kecelakaan hari ini di Sumenep, truk bermuatan serbuk gergaji sengon terbalik setelah tak kuat menanjak di Kabupaten Pacitan, Selasa (11/7/2023).

Truk tersebut terguling di di Jalan Alternatif Pacitan-Pringkuku, tepatnya Dusun Mloko Desa Sede Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

Peristiwa kecelakaan tunggal itu berawal saat sopir mengikuti petunjuk jalan via aplikasi Google Maps.

“Ndak paham lokasi. Di sharelock ya diikuti saja Google map nya,” ujar sopir truk, Muhammad Aldo Indrawan, Selasa (11/7/2023) siang.

Sopir truk mengaku berasal dari Kabupaten Tulungagung. Tujuannya mengantarkan serbuk gergaji kayu sengon ke Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Bekasi, Pemotor Kritis Terbentur Aspal Usai Tergelincir Hindari Kendaraan

“Tapi alhamdulillah ndak papa. Saya tidak ada luka, teman saya juga tidak luka. Ya cuma serbuknya itu tercecer,” kata Aldo.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. 

Hanya serbuk gergaji kayu sengon tercecer di jalan alternatif itu.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan, Aiptu Agus Jani Siswanto menjelaskan bahwa kecelakaan ini berawal dari truk roda enam bernopol B 9549 VCA dikendalikan Muhammad Aldo Indrawan (20).

Warga Kabupaten Tulungagung bersama Arga Sadia Hulian (19)

“Keduanya di sharelock, diikuti dari Kecamatan Arjosari tujuannya Kecamatan Punung. Ya memang jalurnya sini kalau mobil, sepeda motor,” tegasnya.

Akan tetapi, yang dikendalikan oleh sopir adalah truk roda enam. Menurutnya, ada jalur lain yang seharusnya dilewati.

“Saat melewati tanjakan Mloko sopir tidak dapat mengendalikan laju truk karena jalan yang menanjak sehingga truk berjalan mundur dan terguling di tanjakan Sedeng,” bebernya.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Serang, Jerit Sopir Sebelum Tewas Usai Truk Tabrak Warung, Pemilik Lagi Tidur

Beruntung, kata dia, tidak ada korban jiwa. Sopir maupun kernet selamat. Hanya mengalami kerugian material Rp 30 juta.

“Ini tadi truk kami evakuasi manual bersama warga. Sebelumnya serbuk yang tercecer juga dibersihkan agar tidak membahayakan pengendara lainnya,” pungkasnya. (Surya)