Di Depan Mahasiswa Kristen Sedunia, Ara Sirait: Kami Punya Pancasila yang Jamin Hak Semua Orang
Tokoh Pemuda Nasional, Maruarar Sirait menjelaskan arti penting Pancasila di depan delegasi Mahasiswa Kristen Sedunia, Minggu (16/7/2023).
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tokoh Pemuda Nasional, Maruarar Sirait menjelaskan arti penting Pancasila di depan delegasi Mahasiswa Kristen Sedunia.
Maruarar menjamu World Student Christian Federation (WSCF) di kediamannya Jalan Diponegoro No 33, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023).
Maruarar menuturkan toleransi di Indonesia berjalan baik karena adanya Pancasila.
"Kami Punya Pancasila yang menjamin hak -hak semua orang. Kami punya Pancasila yang menyatukan kami dari segala perbedaan," kata Maruarar..
Ara menyapa seluruh delegasi Mahasiswa Kristen Sedunia dalam pertemuan yang berlangsung selama empat jam.
Pria yang akrab disapa Bang Ara itu memperkenalkan istrinya, Shinta Sirait.
Baca juga: Mau Dipanggil Dini Hari, Cerita Erick Thohir Ungkap Ara Selalu Ada Saat Susah
Lalu Yosua Sirait anak pertama yang merupakan lulusan Fakultas Hukum dari Universitas Indonesia dan Amaris Sirait putri bungsu Ara yang sementara kuliah di London, Inggris.
Mantan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini kemudian menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan sangat gembira menyambut kedatangan para delagasi.
Ia lalu menjelaskan bahwa makanan yang akan disajikan adalah khas Batak dan lagu-lagu Indonesia.
Bukan hanya makanan dan musik, malam itu juga dilengkapi dengan gambaran situasi politik dan gambaran keadaan lingkungan di Indonesia.
"Selain dengan makan yang enak, musik enak, Ibadah yang baik, juga dengan pengetahuan Politik Indonesia dibawakan Burhanudin Muhtadi peneliti Politik yang kredibel, pengetahuan lingkungan dari Leo Simanjuntak GreenPeace Indonesia" kata senior GMKI itu.
Hadir dalam pertemuan tersebut Pdt. Dr. Robinson Butarbutar ephorus HKBP, Prof. Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D, dan Leonard Simanjuntak.
Burhanudin merupakan penulis, dosen, dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia sejak 2013.
Burhanudin merupakan dosen di Prodi Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina.
Leonard Simanjuntak menyampaikan acara ini sangat baik, serta berharap semoga konferensi yang dilaksanakan mahasiswa Kristen Sedunia ini bisa memberikan komitmen mengenai Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Lingkungan.
"Acara yang ini sangat baik dengan menyatukan aspirasi dari berbagai belahan dunia dengan konferensi mahasiswa Kristen dunia. Berharap konferensi bisa memberikan komitmen membahas mengenai Demokrasi, Hak Asasi dan Lingkungan. Semoga konferensi bisa mengambil sikap yang krusial tentang eksistensi manusia dan planetnya" kata Greenpeace Indonesia Country Director ini.
Baca juga: Bentuk Network, Ara Sirait dan Sahabat Siap Menangkan Ganjar Pranowo di Jawa Barat
Leo juga menyampaikan mengenai krisis iklim dan persoalan lingkungan dengan mengambil contoh di Indonesia dan global. Serta berharap para mahasiswa bisa mengambil bagiannya masing-masing.
"Situasi krisis iklim dan persoalan lingkungan yang terjadi di indonesia dan global. Berharap mereka mengambil langkah kongrit mengatasi krisis iklim dengan bagiannya masing-masing" sambungnya.
Sementara itu, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, mengungkapkan rasa terimakasih atas apa yang dilakukan Maruarar Sirait dengan semangat dan menyambut hangat kedatangan delegasi mahasiswa Kristen Sedunia ini.
Eporus HKBP itu menegaskan yang perlu diambil generasi muda Kristen, yaitu sikap kerjasama antar pemuda dengan tidak melihat latar belakangnya, untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi dunia sekarang.
"Dunia sedang menghadapi Perang Ukraina, pemanasan bumi, kelaparan yang terjadi dibeberapa tempat. Pemuda Kristen harus kerja keras dengan umat manusia dengan berbagai latar belakang. Kita berterimakasih karena Maruarar Sirait menjadi teladan, membantu pemuda. Makna pertemuan ini, yaitu kesempatan pemuda dan mahasiswa untuk bersatupadu mengatasi masalah-masalah yang ada seperti perang, perubahan iklim dan kelaparan" kata Lulusan STT HKBP Pematangsiantar, London Bible College, London, dan Doktoral di Trinity Theological College, Singapura ini.
Sedangkan, Sekjen WSCF Marcello Leitez menyampaikan terimakasih atas jamuan tersebut. Peserta delegasi merasa terkesan dan bahagia atas apa yang mereka terima, serta berharap kebaikan bagi keluarga.
"Kami terkesan, bahagia atas jamuan ini. Semoga kebaikan bagi keluarga terus terus ada. Cerita baik ini akan kami sampaikan kepada teman-teman kami" ungkap pria yang berasal dari Argentina ini.
Dalam acara ramah tamah tersebut, juga ditandai dengan penyerahan tanda cendera mata dari delegasi ke keluarga Maruarar Sirait sambil mengenang perjuangan Sabam Sirait atas upayanya selama ini memperjuangkan demokrasi dan keadilan bukan hanya di Indonesia tapi juga sampai dibelahan dunia lain.
Sebagai orang Batak, Ara tidak lupa memberikan Ulos kepada delegasi sebagai tanda kasih dari keluarga..
Diketahui, Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia (GMKI) menjadi tuan rumah kegiatan WSCF yang mengusung Tema : Rejoice in Hope dan Sub Tema : Envisioning ecumenical youth advocacy and solidarity in the 21st century: humant rights, gender justice, and leadership engagement ini.
Beberapa agenda kegiatannya, yaitu staf and officer meeting wscf global, Internasional seminar humant right and fundamentalism dan Regional committee meeting. Berlangsung sejak tanggal13 sampai 24 Juli 2023 di Jakarta.
Pembicara yang akan terlibat dalam kegiatan ini antara lain, Prof. Yasonna Laoly M.Sc., Ph.D Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia yang juga senior GMKI, Dr. Jerry Sambuaga adalah Wakil Menteri Perdagangan, Dekan Fisipol UKI Angel Damayanti, S.IP., M.Si., M.Sc., Ph.D, dan Marcello Leitez general secretary WSCF.
Delegasi Mahasiswa ini berasal dari WSCF Regions : Africa - Asia Pacific - Europe - Middle East - Latin America and The Caribbean - Nort America dan WSCF Asia Pacific yaitu Indonesia, Australia, Bangladesh, Bhutan, Cambodia, Fiji, Hong kong, India, Japan, Korea, Malaysia, Myanmar, Nepal, New Zealand, Pakistan, Papua New Guenea, Philippines, Singapore, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Timor Leste.
WSCF merupakan organisasi mahasiwa Kristen sedunia yang sudah ada sejak tahun 1895, dimana GMKI menjadi salah satu anggotanya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Tokoh-Pemuda-Nasional-Marurar-Sirait-menjamu-World-Student-Christian-Federation-WSCF.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.