Terekam Kamera Horor Badut di Sawangan, Pukul Mobil yang Buka Kaca Tapi Tak Kasih Uang
Badut yang semestinya beraksi lucu dengan tingkahnya yang ceria, justru menjadi horor di Sawangan, Depok.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Badut yang semestinya beraksi lucu dengan tingkahnya yang ceria, justru menjadi horor di Sawangan, Depok.
Seorang pengamen badut justru menggunakan ember yang dibawanya untuk memukul mobil yang tidak memberinya uang.
Aksi horor badut tersebut secara tidak sengaja terekam kamera si pengendara mobil.
Sebab si pengendara memang tengan membuka kaca untuk merekam aksi bus yang membunyikan klakson telolet di exit Tol Sawangan, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (19/7/2023).
Adalah ES (39) pengendara mobil itu. Ia bilang ada istri dan dua anaknya di dalam mobil ketika si badut berulah.
"Ceritanya saya dari arah Pancoran Mas menuju Jalan Raya Muchtar Sawangan, itu kan melewati pertigaan keluar Pintu Tol Sawangan," kata ES dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/7/2023).
"Anak saya kan suka dengan bus klakson telolet. Ada satu bus telolet lewat, ada suaranya. Nah anak saya minta dibuka kacanya. Saat itu, kacanya masih kebuka, istri saya mereka momen dimana anak-anak saya melihat bus telolet itu," tambahnya.
Di saat yang bersamaan, ES berkata ada pengamen badut yang melintas persis di depan dan ke arah kanan mobilnya
Baca juga: Ulah Pengamen Badut di Exit Tol Sawangan, Pukul Mobil Saat Pemilik Rekam Momen Bus Telolet
Baca juga: Banting Tulang di Jakarta Cuma Gaji UMR? Pasutri Ini 2 Jam Sehari Jadi Badut Dapat 10 Juta Per Bulan
"Mungkin, si badut itu melihat kalau saya merekam, tapi enggak ngasih uang. Saya posisinya enggak niat juga untuk ngasih uang," ucap ES.
"Pada saat badut itu lewat, dia mukul ember itu (ke mobil ES). Saya enggak sadar karena saya fokus menyetir kan keadaan macet di situ," timpalnya.
ES pun akhirnya menyadari perbuatan tak terpuji badut tersebut, setelah diberitahu sang istri.

"Saya coba keluar (dari dalam mobil) tapi badut itu sudah enggak ada, sudah kabur. Di rekaman itu memang terekam memukul mobil saya," bebernya.
ES bilang sedianya pengamen badut memang kerap ada di lokasi tersebut. Ia berharap akan ada pembinaan dari aparat Kota Depok pada mereka.
"Iya untuk Pemkot atau Satpol PP bisa membina mereka kalau pun butuh kerjaan. Daripada meresehkan dan membahayakan pengendara lain," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.