Persija dan Persib Kompak Kalah di Liga 1 2023: Zona Degrasadi Menanti, Skuad Mahal Bukan Jaminan

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Performa dua klub besar Persija Jakarta dan Persib Bandung mendapatkan sorotan saat berlaga di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Dua tim tersebut kompak baru saja menelan kekalahan saat berlaga di pekan keempat Liga 1.

Persija Jakarta dikalahkan tipis 1-0 dari tuan rumah Persita Tangerang.

Duel Persita Tangerang vs Persija Jakarta berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Sabtu (22/7/2023) kemarin.

Sedangkan, Persib Bandung juga mengalami nasib serupa dikalahkan PSM Makassar dengan skor telak 4-2.

Pertandingan PSM Makssar melawan Persib Bandung berlangsung di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Sabtu (22/7/2023) kemarin.

Baik Persib maupun Persija sama-sama menyandang status pecundang setelah dikalahkan lawan-lawannya di Liga 1.

Menariknya pula, kekalahan yang diderita Persib dan Persija pada pekan keempat terjadi di kandang lawan.

Baca juga: Tekuk Persija, Juru Taktik Persita Bongkar Rahasia Kalahkan Macan Kemayoran

Harga mahal jelas harus ditebus oleh Persib dan Persija lantaran sama-sama meraih hasil minor pada pekan ini.

Kekalahan yang dialami Persib Bandung  membuat posisinya saat ini semakin terseok-seok di papan klasemen Liga 1.

Dari empat pertandingan yang sudah dimainkan, Persib Bandung baru mengumpulkan tiga poin.

Tiga poin yang didapat diraih dari tiga hasil imbang dan satu kali kekalahan.

Dengan raihan tiga poin, Persib terjun bebas ke urutan 16 klasemen Liga 1 pada pekan keempat.

Poin yang dimiliki tersebut membuat Persib Bandung saat ini tertahan di zona degradasi.

Posisi tersebut jelas menjadi bukti apesnya nasib yang dijalani Persib pada awal musim ini.

Persib menjadi satu dari tiga tim Liga 1 musim ini yang belum pernah meraih kemenangan.

Hal itu jelas menjadi pekerjaan berat bagi Persib untuk segera bangkit setelah berpisah dengan Luis Milla.

Baca juga: Persita Kalahkan Persija, Thomas Doll Bela Akbar Arjunsyah yang Disorot Gara-gara Kesalahannya

Sedangkan, Persija Jakarta yang berstatus sebagai rival utama Maung Bandung juga mengalami hal serupa.

Persija yang berstatus sebagai tim tamu juga harus pulang dengan tangan hampa dari kandang Persita.

Kurangnya ketajaman lini serang dan minimnya kreatifitas serangan membuat Persija mengalami deadlock sepanjang laga melawan tim Pendekar Cisadane.

Gol tunggal Esal Sahrul Muhrom menit 81 akhirnya mengunci kemenangan Persija dan memberi kekalahan perdana ke Persija.

Kekalahan melawan Persita akhirnya membuat Persija tertahan di papan tengah klasemen.

Dengan perolehan 5 poin, Persija harus puas menempati urutan kesembilan.

Raihan satu kemenangan, dua hasil imbang dan satu kekalahan jelas bukanlah awal yang diidamkan Thomas Doll selaku pelatih.

Padahal jika mampu mengalahkan Persita, Persija bisa merangkak naik ke posisi lima besar klasemen.

Tak hanya itu, Persija juga berkesempatan menjaga momentum jika mampu mengalahkan Persita apalagi tim Macan Kemayoran menang telak melawan Persikabo 1973 pada laga sebelumnya.

Alhasil para pemain Persija tentu punya kepercayaan diri lebih baik untuk menatap laga berikutnya setelah meraih kemenangan beruntun.

Hanya saja sekali lagi situasi justru sebaliknya, Persija tumbang perdana saat bertemu Persita pada pekan keempat.

Berkaca dari situasi dua laga tersebut, harga mahal memang harus dibayar oleh Persib maupun Persija lantaran sama-sama gagal meraih poin penuh pada pekan keempat Liga 1 2023/2024.

Persija Main Buruk, Thomas Doll Heran

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengaku kecewa dengan performa buruk timnya.

Thomas Doll menyebut tim tuam rumah Persita Tangerang layak memenangkan pertandingan.

Sebab, di laga tersebut, Riko Simanjuntak dkk dianggap bermain tak seperti biasanya.

Juru taktik asal Jerman itu melihat dari awal pertandingan Persija akan sulit menang melawan Persita.

Target kemenangan pun diubah dan hanya fokus menahan imbang Persita.

Sayangnya dewi fortuna masih belum memihak Persija.

Persija kehilangan fokus dan dapat dimaksimalkan dengan baik oleh Pendekar Cisadane.

"Selamat kepada Persita. Mereka layak menang hari ini," kata Thomas Doll saat jumpa pers setelah pertandingan, Sabtu (22/7/2023).

"Kami sebenarnya bisa saja mendapatkan satu poin tapi ternyata tidak," ucap Thomas Doll.

Di pertandingan ini, Thomas Doll mengakui Persija tak bermain seperti yang diinginkannya.

Ia melihat anak-anak asuhnya tidak bermain dengan sesuai rencananya.

Momen ini dimanfaatkan dengan baik oleh Persita.

Baca juga: Persija Main Jelek, Thomas Doll Heran Penampilan Buruk Pemainnya: Simic Ikut Pengaruhi Kekalahan

Persita bermain kompak dan membuat pertahanan Persija berantakan.

"Permainan kami tidak bagus hari ini. Saya heran padahal pekan lalu kami bermain bagus."

"Pada laga ini kami juga banyak kesalahan. Para pemain tidak bisa menahan bola dengan lama," ucap Thomas Doll.

Pelatih Sementara Persib Minta Maaf

Pelatih caretaker Persib, Yaya Sunarya, meminta maaf kepada suporternya akibat gagal memberikan kemenangan bagi tim Maung Bandung.

"Kami berusaha untuk menyerang. Kami punya situasi di mana bisa mengejar ketinggalan, tapi ternyata kita bisa kemasukan," ucap yaya Sunarya.

"Inilah sepak bola. Saya minta maaf Bobotoh, suporter Bandung semuanya," katanya.

Meski begitu, Yaya Sunarya tetap merasa bangga dengan etos kerja dan profesionalisme yang ditunjukkan para pemainnya sepanjang pertandingan tersebut.

"Pertama saya ucapkan selamat buat PSM Makassar atas hasil malam ini. Kemudian untuk jalannya pertandingan, kami menjalani  pertandingan yang sulit sepanjang di babak pertama, dengan tertinggal defisit tiga gol," ujarnya.

"Tapi kami terus mencoba untuk bisa mengubah situasi jalannya pertandingan, dengan melakukan perubahan strategi, bahkan sejak mereka baru mencetak gol kedua. Tapi perubahan itu belum membuahkan hasil sampai pertandingan babak pertama berakhir," lanjut dia.

Yaya menuturkan, di saat jeda pertandingan, dia sebenarnya berbicara banyak hal dengan para pemain di ruang ganti terkait situasi yang terjadi.

"Di babak kedua, kami kembali mencoba mengubah strategi dengan memasukkan beberapa pemain untuk lebih banyak menyerang. Saya rasa di babak kedua kami tampil lebih baik dan mampu mengubah situasi dengan bermain lebih agresif dalam menyerang sehingga kami bisa mengubah defisit gol dari 3-0 menjadi 3-2," ucapnya.

Sayang, menurutnya, banyak pemain yang menyerah sebelum laga selesai. Hal itu membuat PSM mendapat angin untuk membobol gawang Teja lagi.

Baca juga: Teka-teki Ferrari Menghilang Saat Persija Vs Persita Terjawab, Thomas Doll Sempat Tahan Anak Asuhnya

Oleh karena itu, dia meminta maaf kepada bobotoh atas hasil pertandingan ini.

"Tapi yang pasti saya bangga kepada seluruh pemain karena mereka menunjukkan profesionalisme dan kerja keras mereka, terutama ketika kami harus tertinggal di babak pertama," katanya. (*)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News