Formula E

Jakpro Sebut Laporan Keuangan Formula E 2023 Masih Diaudit

Sudah dua bulan setelah balapan, tapi laporan keuangan penyelenggaraan Formula E 2023 belum juga diterbitkan, Jakpro Berkelit masih proses audit.

Tribunnews/Herudin
Sejumlah pembalap memacu kecepatan saat balapan Formula E Jakarta 2023 seri ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Sabtu (3/6/2023). Pembalap Tag Heuer Porsche Pascal Wehrlein menjadi pemenang usai menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 42 menit 21,995 detik. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin memastikan, laporan keuangan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E atau Jakarta E-Prix 2023 tengah diaudit.

Meski demikian, Iwan tak menjelaskan dengan gamblang Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk untuk melakukan audit.

“Terkait Formula E saat ini sedang dilakukan proses audit untuk penyelesaiannya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/7/2023).

Lantaran masih diaudit, Iwan tak menjelaskan perihal keuntungan atau kerugian yang dialami dari penyelenggaraan balap mobil bebas emisi pada awal Juni 2023 lalu itu.

Sebagai informasi, ini merupakan tahun kedua Jakarta menggelar Formula E.

Sama seperti tahun lalu, tahun ini Formula E kembali digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang berlokasi di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara.

Spesial untuk tahun ini, balapan Formula E di Jakarta digelar dua kali, yaitu pada 3 Juni dan 4 Juni 2023.

Sebagai informasi, Jakpro sebelumnya ditagih terkait laporan keuangan Formula E 2023 dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI.

Saat itu, anggota Komisi B dari Fraksi PKS Suhud Alynudin sempat mempertanyakan terkait keuangan Formula E yang disebut-sebut merugi.

Politikus PKS, Suhud Alynudin (paling kiri hadap depan) saat rapat di Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Politikus PKS, Suhud Alynudin (paling kiri hadap depan) saat rapat di Komisi B DPRD DKI Jakarta. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Ia pun mempertanyakan hal ini lantaran tahun ini sejumlah perusahaan BUMN turut menjadi sponsor ajang balap mobil listrik terbesar di dunia itu.

“Ini mohon penjelasan kira-kira kenapa. Setahu saya, kegiatan ini dapat support penuh dari BUMN, dari pemerintah pusat. Tapi kok bisa tetap rugi,” ujarnya dalam rapat.

Politikus senior PKS ini pun sempat membandingkan perhelatan Formula E tahun ini dengan tahun lalu saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved