Viral di Media Sosial
Cuma Karena Ditegur, Wali Murid Memaki-maki Kakek Satpam di Sekolah: Saya Jeblosin Kamu ke Penjara!
Seorang emak-emak yang merupakan wali murid memaki-maki satpam yang sudah tua di sekolah. Apa masalahnya?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ngeri! Seorang emak-emak yang merupakan wali murid memaki-maki satpam yang sudah tua di sekolah.
Video yang merekam aksi emak-emak ngamuk tersebut viral di media sosial.
Berdasarkan narasi yang beredar, peristiwa tersebut diduga terjadi di sebuah sekolah, di wilayah Tangerang.
Permasalahan bermula saat emak-emak tersebut memakirkan sepeda motornya tidak pada tempatnya.
Kakek satpam sekolah lalu menegurnya.
TONTON JUGA
Tak terima ditegur, emak-emak berkerudung cokelat tersebut langsung mengamuk.
"Infonya beredar ibu wali murid ini salah parkir dan ditegur bapak ini kemudian tersingung," tulis akun Instagram Ndorobeii.
Dalam video berdurasi 36 detik tersebut, terlihat emak-emak itu memaki satpam sekolah sambil menunjuk-nunjuk.
Ia bahkan mengaku telah melaporkan satpam tersebut ke polisi karena perbuatannya yang tidak menyenangkan.
“Ini udah saya pikirin ya laporan kamu di Polres Tigaraksa tinggal nunggu kamu ditangkap. Kamu tau nggak perbuatan tidak menyenangkan?," ucap emak-emak tersebut.
Emak-emak tersebut kemudian menuntut pria tua itu untuk meminta maaf kepadanya.
"Kalau kamu nggak minta maaf sama saya abis kamu saya jeblosin ke kantor polisi,” ancamnya sambil menunjuk-nunjuk wajah Satpam yang sudah tua.
Dimaki-maki dan diancam sedemikian rupa, satpam tersebut tidak terpancing emosi.
Ia hanya diam, dan tetap tenang menghadapi kemarahan ibu-ibu itu.
Dalam video itu terlihat seorang pria yang diduga sebagai guru mencoba menghentikan kemarahan emak-emak tersebut.
Namun emak-emak itu tak peduli, dan terus memaki-maki satpam tersebut.
Salah seorang wanita yang merupakan staf sekolah membela satpam.
Ia mengatakan emak-emak tersebut memang memakirkan sepeda motor tidak pada tempatnya.
“Tapi kan posisi motor ibuk memang salah,” ujar wanita tersebut.
Emak-emak itu kemudian mengakui perbuatannya, namun ia berdalih hal tersebut dilakukan karena ia sedang terburu-buru.
“Emang saya salah buk, saya cepet-cepet karena nganterin,” bantahnya.
Semakin ditanggapi, emak-emak itu semakin bertingkah drama.
Emak-emak mengatakan satpam tua tersebut sudah berkali-kali mengusir anaknya agar tidak boleh sekolah di tempat itu.
“Berapa kali pak ngusir saya, anak saya nggak boleh sekolah disini sama dia,” tanya ibu-ibu itu.
Satpam pun dengan tenang menanyakan kembali berapa kali ia telah mengusir anak ibu-ibu tersebut.
“Berapa kali ngusir saya?” tanya Satpam itu dengan tenang.
Lalu Bagaimana Akhirnya?
Beberapa hari kemudian, beredar foto soal lanjutan dari kejadian tersebut.
Wali murid diduga telah berdamai dengan satpam tersebut.
Dalam foto tersebut terlihat kedua belah pihak memegang kertas yang diduga merupakan surat perjanjian damai.
Keduanya didampingi oleh polisi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.