Viral di Media Sosial

Kondisi Balita Pemilik Warkop Setelah Dipukul dokter Makmur, Nangis Terus Tidak Tidur Semalaman

Kondisi terkini balita pemilik warkop, berinisia MAV (3) yang dipukul dokter Makmur terkuak. Menangis terus?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Kondisi terkini balita pemilik warkop, berinisia MAV (3) yang dipukul dokter Makmur terkuak. Hal tersebut diungkapkan oleh ayah MAV, Agung saat menjadi narasumber di acara TV One, pada Senin (31/7/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kondisi terkini balita pemilik warkop, berinisia MAV (3) yang dipukul dokter Makmur terkuak.

Hal tersebut diungkapkan oleh ayah MAV, Agung saat menjadi narasumber di acara TV One, pada Senin (31/7/2023).

TONTON JUGA

Agung mulanya mengaku setelah MAV dipukul karena menyentuh biji catur dokter Makmur, ia sempat meminta maaf kepada mantan Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia, Makassar itu.

Namun dokter Makmur malah terus marah-marah seperti orang kesetanan.

"Awalnya saya baru datang dari luar, langsung menghampiri bapak di meja ini, anak saya mengambil salah satu biji catur," ucap Agung.

"Setelah itu dokter langsung menampar (anak saya). Setelah menampar, saya kasih tahu 'pak, enggak boleh begitu, ini anak-anak, saya minta maaf juga',"

"Pak dokter malah terus membentak-bentak, mengeluarkan kata-kata kurang enak," ungkap Agung.

Padahal diakui Agung, ia dan dokter Makmur telah lama saling kenal.

Terlebih dokter Makmur sering mampir ke warkopnya untuk sekadar main catur.

"Dia (dokter Makmur) lumayan sering datang untuk bermain catur di tempat ini," kata Agung.

Melihat tingkah dokter Makmur yang menggila, Agung akhirnya meminta pria tersebut untuk pergi dari wartegnya.

"Dia langsung menampar tanpa ada kata-kata. Setelah menampar dia tidak berhenti membentak-bentak," ucap Agung.

"Sampai saya suruh diam terus 'pulang pak, berhenti main catur saja',"

"Dia terus marah-marah seperti kerasukan setan makanya terus saya ingatkan 'pak, anak-anak ini, jangan begitu'," imbuhnya.

Akibat perbuatan dokter Makmur, MAV mengalami luka lecet di bibir usai terbentur kursi.

Bukti tersebut dijadikan senjata oleh Agung guna menjerat dokter Makmur.

Namun tak cuma luka di luar, MAV juga mengalami trauma mendalam.

Hal itu yang sempat membuat Agung khawatir.

Setelah peristiwa penganiayaan itu, MAV tidak bisa tidur semalaman, dan menangis terus.

"Alhamdulillah sudah tidak apa-apa, tapi mungkin ada trauma sedikit sama anaknya," ucap Agung.

"Karena setelah kejadian itu dia enggak berhenti nangis sampai subuh. Jumat subuh itu dia baru bisa tidur," kata Agung.


Dipecat Tidak Hormat

Dokter Makmur dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Direktur RSU Bahagai Makassar.

Padahal, ia baru empat bulan menjabat sebagai Wakil Direktur.

"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 14:00 Wita, siang.

Diputuskan, pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," kata Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar, Muhammad Fakhruddin saat diwawancarai awak media di RSU Bahagia Makassar, Minggu (30/7/2023) seperti dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Pemberhentian secara tidak hormat terhadap Makmur sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di RSU Bahagia Makassar.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved