'Biar Orangtua dan Anak Tahu Diri' Golkar Dukung Pj Gubernur Heru Budi Cabut KJP Pelajar Tawuran

Golkar mendukung langkah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencabut KJP pelajar yang ikut tawuran. Golkar anggap hal itu sebagai efek jera.

Kolase TribunJakarta.com
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono membuktikan ancaman mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar yang kedapatan tawuran. Golkar mendukung langkah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencabut KJP pelajar yang ikut tawuran. Golkar anggap hal itu sebagai efek jera. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mendukung langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang mengambil langkah tegas mencabut bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dua pelajar yang terbukti terlibat tawuran.

Menurutnya, langkah tegas ini perlu diambil guna memberikan efek jera kepada dua pelajar itu dan pelajaran bagi peserta didik lainnya.

“KJP anak yang terlibat tawuran dicabut saya setuju, supaya para orang tua dan anak tersebut tahu diri dan bagi yang lain jadi pembelajaran,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).

“Supaya mereka bersyukur dan berterimakasih sama Pemda dan jangan anggap main-main KJP itu,” sambungnya.

Sekretaris DPD Golkar DKI ini menilai, Pemprov DKI bertanggung jawab akan keberlangsungan generasi penerus bangsa.

Oleh sebab itu, perlu tindakan tegas yang diambil untuk memastikan mereka serius dalam menempuh pendidikan.

Apalagi, Pemprov DKI punya keterbatasan anggaran untuk menjalankan program bantuan KJP ini.

“Banyak siswa yang belum dapat KJP karena anggaran terbatas. KJP gunanya untuk bantuan sekolah bagi yang benar-benar niat mau sekolah, sehingga harus tepat sasaran, tidak boleh tidak,” ujarnya.

Pemprov DKI Cabut Bantuan KJP 2 Pelajar Terbukti Ikut Tawuran

Heru Budi Hartono tak main-main dengan ancamannya yang bakal mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar yang kedapatan tawuran.

Ia pun menyebut, sudah ada dua pelajar dicabut KJP-nya lantaran tertangkap basah ikut tawuran.

“Kemarin yang tawuran ada dua, KJP-nya dicabut semua,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Orang nomor satu di DKI ini pun menegaskan, KJP hanya diberikan kepada pelajar yang benar-benar serius menempuh pendidikan.

Bagi tak mau mengikuti ketentuan itu, Heru mengaku tak akan segan mencabut bantuan yang diberikan kepada pelajar tersebut.

“Kalau enggak mau dicabut ya jangan tawuran. Belajar dengan benar. Saya juga minta kepala sekolah dan para guru mengimbau anak-anak belajar dengan benar,” ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved