Proyek ITF Sunter Warisan Anies Kandas, Heru Budi Fokus Bangun RDF di Dua Wilayah Ini Mulai 2024

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Proyek pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter warisan Gubernur Anies Baswedan kandas di tangan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Padahal, proyek ITF Sunter sempat digadang-gadang Anies sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah di ibu kota.

Dibandingkan melanjutkan program warisan Anies Baswedan itu, Heru Budi memilih membangun tempat pengolahan sampah dengan sistem refuse derived fuel (RDF).

Tak main-main, setelah sukses membangun RDF di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Heru berencana kembali membangun tempat pengolahan sampah itu di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

"Jadi, kami dikasih lahan untuk membangun (RDF) di Rorotan dan Pegadungan," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Asep Kuswanto, Rabu (2/8/2023).

Untuk di Rorotan, RDF bakal dibangun di lahan seluas 9,5 hektare.

Sedangkan, RDF Pegadungan bakal didirikan di atas lahan seluas 8 hektare.

Kedua lahan tersebut disebut Asep kini masih tercatat sebagai aset milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.

"Lahan itu punya Pemprov DKI peruntukannya untuk Distamhut. Saat ini sedang proses mengalihkan penggunanya dari Distamhut kepada Dinas LH," ujarnya.

Menurut rencana, DLH DKI bakal membangun terlebih dulu RDF Rorotan di awal 2024 mendatang.

Proses lelang tender pun ditargetkan sudah dimulai pada akhir 2023 ini.

"Mudah-mudahan (proses administrasi) selesai di akhir tahun ini, sehingga (pengerjaan konstruksi) dimulai tahun depan," tuturnya.

"Januari itu kami sudah (bisa mulai pembangunan)," tambahnya menjelaskan.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News