Liga 1
PSS Vs Persija Tercoreng Ulah Buruk Suporter, Wasit Diserang & Masuk Lapangan, Exco PSSI Bingung
Pertandingan PSS Sleman vs Persija Jakarta tercoreng dengan adanya perilaku buruk suporter. Suporter masuk ke lapangan hingga mengejar wasit.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pertandingan PSS Sleman vs Persija Jakarta tercoreng dengan adanya perilaku buruk suporter.
Duel PSS Sleman melawan Persija Jakarta berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Jumat (4/8/2023).
Pertandingan PSS Sleman menghadapi Persija Jakarta berkesudahan 1-3 untuk keunggulan tim tamu.
Pertandingan itu sedikit tercoreng dengan aksi dan ulah buruk suporter tim tuan rumah.
Kekalahan ini membuat para pendung PSS Sleman kecewa.
Alhasil, setelah pertandingan berakhir, sejumlah oknum suporter pun langsung masuk ke lapangan dan meluapkan kekecewaannya.
Para suporter langsung berlarian ke tengah lapangan dan melakukan protes ke para pemain PSS.
Bahkan ada yang protes ke wasit juga karena menilai sang pengadil berat sebelah.
Atas aksi invasi lapangan yang terjadi pada laga PSS vs Persija tersebut, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga angkat bicara.
Menurut Arya, sikap yang ditunjukkan suporter dengan memaksa masuk ke tengah lapangan ini harus ada pihak yang bertanggungjawab.
Apalagi dengan situasi sepak bola Indonesia yang saat ini masih dalam pantau FIFA seusai tragedi Kanjuruhan.
Akan tetapi, suporter masih terlihat ada yang memaksa masuk ke lapangan seusai pertandingan.

Melihat situasi ini, tentu saja Arya Sinulingga menanyakan siapa yang bakal bertanggung jawab dengan situasi tersebut.
Bahkan Arya menanyakan siapa yang bakal bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan suporter tersebut.
"Ini siapa yang harus tanggung jawab? Ayo kita jaga sepak bola kita," tulis Arya Sinulingga dalam unggahan Instagram pribadinya, Sabtu (5/8/2023).
Lebih lanjut, Arya meminta para suporter untuk berbenah.
Ia percaya dengan proses yang bagus dan bersama-sama. Sehingga nantinya sepak bola Tanah Air akan lebih bagus.
"Ayo kita jaga sepakbola kita, kita buat makin sehat," sambungnya.
"Butuh waktu tidak bisa instan, butuh proses, tapi kita yakin kita pasti mampu mengubahnya."
"Kalau kita mau bersama-sama mengubahnya," tandasnya.
Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak klub maupun suporter PSS Sleman mengenai insiden penyerbuan lapangan tersebut.
Tentunya, diharapkan tragedi yang dipicu pitch invader tak lagi terulang.
Ada Penyusup
Di pertandingan itu terdapat penyusup atau sekelompok suporter tak dikenal memberikan dukungan ke Persija Jakarta.
Padahal di tribun lainnya di Stadion Maguwoharjo, para suporter memberikan dukungan ke tim tuan rumah PSS Sleman.
Para suporter yang tidak menggunakan atribut itu tidak memberikan dukungan ke Persija Jakarta.

Mereka berkerumun di satu titik yakni di tribun selatan Stadion Maguwoharjo.
Semua suporter pada bagian tersebut berteriak menyemangati Persija Jakarta.
Suporter tersebut memang tidak menggunakan atribut Persija Jakara, tapi terdengar jelas teriakan dukungan untuk tim tersebut.
Kondisi tersebut tentunya bisa menjadi masalah besar bagi Persija Jakarta.
Sebab, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memberikan larangan suporter tim tamu untuk memberikan dukungan langsung.
Hal tersebut bisa membuat Persija Jakarta mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI.
Seperti yang diketahui, Liga 1 2023/2024 menerapkan aturan tegas bahwa adanya larangan suporter tim tamu datang ke stadion.
Sebelumnya, Persija Jakarta pernah mendapatkan sanksi denda dari Komdis PSSI karena kasus serupa.
Kasus pertama dirasakan Persija Jakarta saat suporternya bertandang ke markas Persita Tangerang di pekan empat Liga 1.
Kemudian di pekan 5 Liga 1, Persija Jakarta juga terkena sanksi dari Komdis PSSI karena tidak bisa mengantisipasi kedatangan suportr tim tamu Persebaya Surabaya.
Dari satu pelanggaran, Persija Jakarta dihukum Komdis PSSI sanksi denda Rp25 juta.
Suporter Masuk Lapangan Kejar Wasit
Di laga tersebut, suporter tak puas hingga akhirnya masuk ke dalam Stadion Maguwoharjo.
Suporter yang seharusnya berada di tribun penonton malah masuk ke dalam arena pertandingan.
Hal itu dilakukan oknum suporter PSS Sleman karena tidak puas dengan hasil kekalahan yang didapat.
Berdasarkan laporan Tribun Jogja, selepas laga sekelompok oknum suporter PSS Sleman turun ke lapangan.
Mereka mengungkapkan rasa kecewa kepada wasit yang dinilai tak memimpin laga dengan baik.
Dari sisi selatan, sekelompok suporter mengejar wasit sembari melontarkan makian.
Sang pengadil lapangan pun langsung lari ke arah ruang match commissioner untuk mencari perlindungan.
Beruntungnya sebelum dihajar masa, para wasit selamat lebih dulu.
Sekelompok yang mengejar wasit dihadang steward dan panitia pelaksana.

Bahkan, pemain Persija Jakarta Ondrej Kudela dan Andritany Arrdhiyasa ikut melerai para suporter itu.
Belum puas dengan hal itu, sekelompok orang tersebut mencoba masuk ke arah ruangan match commissioner, namun upaya itu gagal.
hHingga akhirnya pemain-pemain PSS Sleman turun tangan untuk meredakan emosi.
Pemain yang dipimpin Kim Jeffrey Kurniawan dan Leonard Tupamahu datang ke arah suporter dan mencoba berdialog.
Beruntungnya tidak ada korban terluka maupun kritis.
Pada laga itu PSS memang tampil kurang meyakinkan, terlebih di babak pertama.
Papan Skor Berubah
Di pertandingan PSS Sleman vs Persija Jakarta terdapat hal menarik yakni berubahnya papan skor di akhir pertandingan.
Skor pertandingan yang sejatinya berakhir 1-3 untuk keunggulan Persija Jakarta.
Namun, sesaat setelah pertandingan berakhir, skor pun tiba-tiba berubah.
Usut punya usut, skor pertandingan itu dirubah oleh oknum suporter tim tuan rumah.
Oknum suporter itu diduga masuk ke ruang kendali dan merubah hasil pertandingan.
Skor pertandingan yang seharusnya 1-3 dirubah menjadi 12-3.

Skor tersebut menunjukkan 12 untuk PSS Sleman dan Persija Jakarta 3.
"Dari Papan Skornya aja beda lho, ga apple to Oppo," tulis unggahan Twitter @mafiawasit.
Belum diketahui bagaimana cara oknum suporter itu merubah skor di pertandingan PSS Sleman vs Persija Jakarta.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan secara resmi yang dikeluarkan oleh jajaran panpel dan manajemen PSS Sleman.
(TriunJakarta)
Baca artikel menarik alinnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.