Prabowo Temui DPP PSI
Kemesraan Prabowo - PSI Bikin Ade Armando dan Guntur Romli Pecah Kongsi: Arogansi PDIP dan Dosa Lama
Kemesraan bakal capres sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan PSI berbuntut perpecahan Ade Armando dan Guntur Romli.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kemesraan bakal capres sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan PSI berbuntut perpecahan.
Hubungan Ade Armando dan Guntur Romli, sebagai sesama dedengkot PSI kini beda haluan.
Ade Armando yang sudah resmi berjaket PSI mendukung dan turut gembira akan mendekatnya Prabowo.
Di sisi lain, Guntur Romli menyatakan sikap penolakan dan tegas menyatakan diri keluar dari PSI.
Sebab kedekatan dengan Prabowo dianggap mengkhianati sikap PSI yang mendukung Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024,
Dekrarasi dukungan terhadap Ganjar telah dinyatakan PSI sejak Oktober 2022 silam melalui mekanisme Rembuk Rakyat.
Pecah kongsi itu bermula dari kunjungan Prabowo ke markas PSI di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (2/8/2023) lalu.
Pada pertemuan yang dihelat petang hari itu, Prabowo dan rombongan elite Gerindra disambut hangat jajaran PSI.
Semburat senyum jamak terlihat dari wajah kader Gerindra maupun PSI.
Bahkan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, memuji Prabowo setinggi langit saat konferensi pers usai pertemuan.
Grace sebagai juru bicara PSI saat itu, merasa terhormat karena seorang Prabowo yang merupakan pemimin partai terbesar kedua di Indonesia sekaligus Menteri Pertahanan, mau bertandang ke kantor PSI.
Soal peluang koalisi, Grace dan Prabowo kompak mengaku memiliki kesamaan visi.
Ade Armando Bicara Arogansi PDIP
Politikus PSI, Ade Armando, mengungkapkan alasan dibalik mesranya PSI dengan Prabowo.
Ia menyadari PSI telah menyatakan usungan kepada Ganjar Pranowo, kader PDIP
Namun, Ade Armando menekankan, yang terjadi setelahya adalah, PDIP tidak menganggap bahkan mengabaikan dukungan PSI itu.

"Tapikan pencalonan tersebut 'ditolak' PDIP kan. Bahkan ketika itu Grace Natalie sampai minta maaf kepada PDIP karena kami dianggap tidak memahami etika politik karena memasukan nama yang bukan kader politik."
"PSI gak diajak, yang diajak itu adalah Hanura dan PPP. Saat itu dikatakan jelas-jelas PSI tak diundang," kata Ade Armando di program Kompas Petang, Jumat (4/8/2023).
Ade Armando sendiri berpendapat PDIP terlalu arogan dengan tidak menganggap PSI.
Bahkan menurut pegiat media sosial itu, arogansi PDIP tidak hanya menepis PSI, tapi juga membekas ke Presiden Jokowi.
Jokowi sendiri menjadi sosok panutan PSI yang kini berjargon Jokowisme.
Arah politik Jokowi menjadi arah politik PSI.
"PDIP itu terlalu arogan, terlalu sombong, sehingga akhirnya bukan hanya PSI yang terkena, saya rasa, saya duga, maaf kalau saya salah. ya Pak Jokowi juga ikut terkena," kata Ade Armando.
Ade Armando membaca Jokowi kini cenderung lebih dekat dengan Prabowo dibandingkan dengan Ganjar.
Lebih dari itu, ia juga membaca adanya kerenggangan hubungan Jokowi dengan PDIP.
"Kedekatan beliau dengan Pak Prabowo mengalami peningkatan dari waktu ke waktu."
"Saya melihat ada ketidaknyamanan antara Pak Jokowi dengan PDIP," kata Ade Armando.
Guntur Romli Ingatkan Dosa Lama
Sementara itu, Guntur Romli, Politikus PSI yang kini menyatakan diri keluar, melihat sikap PSI yang mendekat ke Prabowo sebagai pengkhianatan.
Ia kaget melihat teman-temannya di partai berlogo bunga itu begitu menyanjung-nyanjung eks Komandan Kopassus itu.
"Mundurnya saya bentuk protes kehadiran Prabowo di DPP PSI yang disambut euforia pengurus PSI, yang memuji-muji Prabowo. Saya hampir tidak kenal kawan-kawan saya itu semua, kok jadi penjilat," ungkap Guntur Romli kepada Tribunnews, Minggu (6/8/2023).
Guntur Romli mengingatkan dosa lama serta rekam jejak Prabowo yang sempat menjadi pegangan PSI.

"Apa mereka lupa dengan rekam jejak Prabowo, terlibat kejahatan HAM masa lalu, yang akhirnya dipecat dari TNI, kemudian kinerja sekarang yang gagal, seperti food estate dan pembelian pesawat bekas Qatar," ungkap Guntur Romli.
Guntur Romli menyatakan diri keluar dari PSI karena ia mendapat informasi bahwa kedekatan PSI dengan Prabowo mengarah ke koalisi.
"Kan saya masih ada sumber di internal PSI, bahwa tanda-tanda koalisi itu sudah kuat. Terkait dengan upaya meloloskan PSI di 2024," ungkap Guntur Romli.
"Saya fokus sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.