Persija Jakarta
Thomas Doll Pilih Perdalam Bahasa Inggris Daripada Indonesia untuk Melatih Persija, Ini Alasannya
Thomas Doll mengaku malasa Belajar Bahasa Indonesia meski sudah satu tahun lebih melatih Persija Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Thomas Doll sudah melatih Persija Jakarta selama satu musim plus sedang menjalani musim kedua di Liga 1 2023-2024.
Namun, pelatih berdarah Jerman itu justru tak tertarik memperdalam Bahasa Indonesia.
Eks pemain Lazio dan pelatih Borussia Dortmund itu justru lebih ingin memperdalam Bahasa Inggris.
Bagi Thomas Doll, Bahasa Inggris sudah cukup untuk menyampaikan taktik yang diinginkannya kepada para pemain.
Kendati demikian, Thomas Doll mengaku senang dengan Bahasa Indonesia.
Menurutnya, kosa kata Bahasa Indonesaia enak didengar.
"Saya sangat malas soal ini. Buat saya selalu penting untuk setiap hari menambah pengetahuan bahasa, termasuk Inggris."
"Tetapi saya suka mendengar bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia fantastis dengan kata-kata yang enak didengar," kata Thomas Doll dikutip dari BolaSport.com.
Thomas Doll menggarisbawahi bahwa Bahasa inggris lebih penting baginya saat ini.
"Saya akan senang jika bisa bicara lebih banyak kalimat lengkap dalam Bahasa Indonesia, juga memahaminya, tetapi yang lebih penting sekarang adalah mempelajari Bahasa Inggris," katanya.
Di tim pelatih, Thomas Doll juga bekerja sama dengan asisten dari berbagai negara.
Bahasa Inggris akan lebih berguna untuknya dalam berkomunikasi.
Ada juga aspek malas Thomas Doll Belajar Bahasa Indonesia.
Sebab hal itu membutuhkan waktu sejam sampai dua jam yang menurutnya terlalu menyita.
"Tidak ada pengajar bahasa Indonesia buat kami tetapi asisten pelatih kami orang Indonesia."
"Normalnya anda butuh sejam-dua jam untuk menulis, belajar, tetapi saya sangat malas untuk hal ini."
"Saya mohon maaf," tutup Thomas Doll.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Pelatih-Persija-Jakarta-Thomas-Doll-4f.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.