Jakarta Kota Terpolusi di Dunia, Ketua DPRD DKI Usul Polantas hingga Satpol PP Diberi Insentif
Tambahan penghasilan itu pun disebut Prasetyo bisa digunakan para petugas itu untuk menambah asupan makanan, vitamin, hingga obat-obatan bagi mereka.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan pemberian insentif bagi profesi rentan terpapar polusi udara.
Usulan ini disampaikan Prasetyo menyusul semakin memburuknya kondisi udara di ibu kota dalam beberapa waktu terakhir yang belakangan jadi sorotan.
Politikus senior PDI Perjuangan ini bilang, petugas Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang sehari-hari bekerja di jalan berpotensi mengalami gangguan saluran pernapasan.
“Boleh sekarang sehat, tapi dalam jangka waktu panjang paparan polusi udara ini bisa bikin mereka sakit. Ini yang mau kami usulkan di APBD 2024,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).
Tambahan penghasilan itu pun disebut Prasetyo bisa digunakan para petugas itu untuk menambah asupan makanan, vitamin, hingga obat-obatan bagi mereka.
“Diharapkan dapat digunakan untuk menambah daya tahan tubuh supaya petugas-petugas itu tetap prima. Ya kami harus berusaha mencegah lah,” ujarnya.
Sebagai informasi, buruknya kualitas udara belakangan ini memang tengah jadi sorotan.
Bahkan, Jakarta disebut-sebut sebagai kota terpolusi di dunia.
Pemprov DKI pun disebut Prasetyo kini terus berupaya mereduksi tingkat polusi udara di ibu kota.
Komunikasi dan koordinasi dengan kepala daerah penyangga Jakarta juga terus dilakukan secara intensif.
“Nah, ini kita tunggu hasilnya, kebijakan seperti apa yang akan dibuat,” tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.