Terduga Teroris di Bekasi Tinggal Persis di Depan Pos Satpam, Warga Benar-benar Tak Menyangka

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Warga Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, tak menyangka terduga teroris menyusup di lingkungannya. 

Septa Sefriani (41), warga setempat mengatakan, pegawai BUMN terduga teroris DE (28) mengontrak rumah yang berada sangat dekat dengan pos satpam. 

Hampir setiap waktu, pos satpam merupakan titik yang ramai keberadaan warga bahkan kerap menjadi tempat berkumpul pengurus RT. 

"Kaget pasti karena di luar dugaan kita, kan pos enggak pernah sepi dan di sini lalu lalang orang jalan ke masjid siang maghrib anak-anak ramai, yang enggak mencurigakan," kata Septa. 

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, jarak rumah kontrakan terduga teroris DE hanya sekitar lima meter dari keberadaan pos satpam. 

Sapta menambahkan, awalnya orang tua istri DE datang mencari rumah kontrakan di lingkungan setempat. 

"Waktu itu seingat saya yang datang ngecek kontrakan orang tua istrinya, pas banget kita (warga) lagi pada kumpul di sini (pos satpam)," ujarnya. 

Dia berharap, kejadian serupa tidak terulang agar lingkungan Perumahan Pesona Anggrek Harapan dapat kembali aman dan jauh dari citra negatif. 

"Jangan sampai terjadi lagi sudah cukup sekali, biasanya kan lihat di TV, ini kok di sini ya, syok juga," jelas dia. 

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 meringkus terduga teroris berinisial DE pada Senin (15/8/2023) sekira pukul 13.00 WIB. 

DE merupakan pegawai BUMN yang berdinas di PT Kereta Api Indonesia (KAI), dia tinggal di Perumahan Pesona Anggrek Harapan sejak enam bulan silam. 

Di rumah tersebut, DE tinggal bersama dua orang anak balita, istri dan sesekali ditemani mertuanya. 

Saat Densus 88 melakukan penggeledahan, di rumah ditemukan belasan senjata api berbagai jenis lengkap dengan ratusan amunisinya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News