Persija Jakarta

Duel El Clasico Persija Vs Persib Sesuai Jadwal, Belum Ada Kesepakatan Tukar Venue Pertandingan

Operator kompetisi Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (LIB), menegaskan bawha duel Persija Jakarta versus Persib Bandung tetap sesuai jadwal.

Editor: Wahyu Septiana
Ist
Operator kompetisi Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (LIB), menegaskan bawha duel Persija Jakarta versus Persib Bandung tetap sesuai jadwal. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Operator kompetisi Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (LIB), menegaskan bawha duel Persija Jakarta versus Persib Bandung tetap sesuai jadwal.

Kedua tim itu dijadwalkan bertemu di pekan ke-11 Liga 1 2023/24, 2 September 2023.

Pada pertemuan pertama itu, Macan Kemayoran tampil sebagai tuan rumah.

Namun, belakangan berkembang isu bahwa duel itu direncanakan untuk ditukar.

Dimana, Persib Bandung akan terlebih dulu menjadi tuan rumah.

Isu pertukaran venue itu menyeruak setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang direncanakan menjadi venue pertandingan terancam tak bisa digunakan.

Pasalnya, kawasan SUGBK akan disterilkan jelang agenda kegenaraan, KTT ASEAN 5-7 September mendatang.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum memberikan surat untuk merestui duel itu ditukar.

"Tidak ada, masih on track, kami belum pernah ada surat untuk perubahan jadwal. Apalagi gosip tukar (venue) dan sebagainya," ujar Ferry Paulus.

Ferry Paulus menegaskan bahwa perubahan venue tersebut merupakan wewenang dari masing-masing klub.

"Tukar (venue) bukan ranahnya kami. Jadi klub bersepakat untuk tukaran, baru disampaikan ke kami untuk diubah. Jadi kalau tidak ada surat itu, tidak bisa diubah," ujar Ferry Paulus.

Direktur Utama  PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Direktur Utama  PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (8/3/2023). (Tribunnews/Alfarizy AF)

Mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu membebekarkan bahwa kedua klub harus mengurus perizinan 1-2 pekan sebelum pertandingan.

"1-2 Minggu biasanya. Kan itu ada kaitannya sama izin dan lain-lain," ungkap Ferry Paulus.

Diketahui, pelaksanaan KTT ASEAN 2023 dijadwalkan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 5-7 September 2023.

Pada waktu bersamaan, Persija Jakarta dijadwalkan bakal menghadapi Persib Bandung di Liga 1 pekan ke-11, pada Sabtu (2/9/2023).

Pertandingan itu direncanakan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Sebelum pelaksnaaan KTT ASEAN 2023, area GBK harus steril dan tidak boleh ada aktivitas.

Pihak PPKGBK juga sudah mengonfirmasi bahwa Persija tidak akan bisa melawan Persib di SUGBK.

Suasana pertandingan antara Persija Jakarta vs Persela pada lanjutan laga Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (20/11/2018).
Suasana pertandingan antara Persija Jakarta vs Persela pada lanjutan laga Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (20/11/2018). (Bolasport.com/M Hary Prasetya)

PPKGBK mengklaim Persija sudah tahu bahwa Pasukan Ibukota tidak bisa melawan Persib di stadion berkapasitas 77 ribu penonton tersebut.

Nah terkait itu ada rencana bahwa akan ada tukar status kandang terlebih dahulu, dimana Persib yang bertindak sebagai tuan rumah menjamu Persija.

"Enggak," kata Ferry Paulus dikutip dari Bolasport, Selasa (8/8/2023).

"Kalau dari PT LIB, sampai hari ini kami belum ada surat dari pihak Persija maupun Persib untuk tukar posisi kandang," lanjutnya.

Lebih lanjut Ferry Paulus mengatakan bahwa pertukaran status kandang bisa saja dilakukan di Liga 1 2023/2024.

Permohon dalam hal ini Persija harus menyampaikan surat kepada PT LIB sebelum pertandingan digelar.

"Kalau nanti ada bertukar status kandang, biasanya sekurang-kurangnya dua minggu sudah ada surat yang dikirimkan."

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus saat ditemui di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus saat ditemui di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Jakarta, Kamis (8/12/2022). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

"Ini kalau memang ada ya dan akan kami publish," ucap Ferry Paulus.

Ferry Paulus menambahkan, PT LIB akan menjadi penengah apabila Persija tidak bisa menjamu Persib di SUGBK.

Operator Liga 1 2023/2024 itu tidak langsung memutuskan perubahan status kandang apabila ada klub yang kesulitan.

"Jadi dasarnya bukan PT LIB yang mengubah tapi kesepakatan dari klub," tutup Ferry Paulus.

Persija sejatinya mempunyai dua kandang di Liga 1 2023/2024.

Kedua kandang itu adalah SUGBK dan Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat.

Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi saat gelaran Bekasi Fair 2023, Jumat (17/3/2023).
Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Jika tidak bisa bermain di SUGBK, maka Persija akan pindah ke Stadion Patriot.

Persija juga pernah menjamu Persib di Stadion Patriot pada Liga 1 2022/2023.

Kala itu, Persija menang dengan skor 2-0 atas Maung Bandung.

GBK Harus Steril

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) harus steril jelang KTT ASEAN ke-43.

Kegiatan tersebut bergulir pada 5-7 September 2023.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, mengatakan, pihak Persija sudah mengetahui tentang agenda-agenda tersebut.

Termasuk agenda yang akan berlangsung di SUGBK dari jauh-jauh hari.

"Jadi kami sama Persija hubungannya baik, kemarin sudah ketemu sama Mas Panca (Presiden Persija), Dirut PT LIB (Ferry Paulus)," kata Rakhmadi, Selasa (11/7/2023).

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang bikin pemain Persija Jakarta Hanno Behrens tak sabar untuk bermain di sana.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) (Youtube Persija Jakarta)

"Terus kami sampaikan memang GBK ini ada acara yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari, terlebih nanti ada KTT ASEAN Plus, itu bakal sterilisasi," imbuh dia.

Menurut Rakhmadi, pihaknya selalu terbuka untuk mencari jalan tengah terkait peluang Persija bermain di SUGBK.

"Bukan enggak bisa, lebih mencari slot-slotnya yang sama, karena itu tadi di September sudah ada acara yang harus disteril," kata Rakhmadi.

"Satu kawasan ini, tidak hanya bola, semua kegiatan, karena ada ASEAN plus-plus. Kalau bisa selesai cepat, mungkin ada game bola lagi," jelasnya.

(TribunJakarta/Bolasport)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved