Survei Indikator Ungkap Approval Rating Jokowi Tembus 81 Persen

Tingkat kepuasan publik aterhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi menembus 81,2 persen pada Juli 2023 berdasarkan survei Indikator Indonesia.

|
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Tingkat kepuasan publik aterhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi menembus 81,2 persen pada Juli 2023 berdasarkan survei Indikator Indonesia. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tingkat kepuasan publik atau approval rating terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menembus 81,2 persen pada Juli 2023.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia, angka itu akumulasi antara responden yang sangat dan cukup puas.

"Dalam temuan survei kita kali ini kita dapati bahwa mayoritas menilai cukup puas dengan kinerja presiden ada 66,4 persen, yang sangat puas ada 14,8 persen. Oleh karena itu, kalau kita agregat total cukup puas dan sangat puas kurang lebih 81 persen-anlah," kata Direktur Riset Indikator, Adam Kamil dalam paparan secara online pada Jumat (18/8/2023).

Adapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9 persen. Sementara itu, 1 persen responden lainnya menjawab tidak tahu.

Adam mengatakan tren approval rating Jokowi cenderung meningkat sejak akhir 2022. Pada Desember lalu, kepuasan publik mencapai 71,3 persen, kemudian naik pada Februari 2023 menjadi 7,4 persen, Maret 2023 turun tipis ke 73,1 persen, dan April 2023 kembali membaik ke 78,4 persen.

"Nah, ini mungkin juga karena kita sudah terbebas dari pandemi yang luar biasa menekan perekonomian, bukan hanya nasional, melainkan juga global," katanya.

Survei ini digelar Indikator pada 15-22 Juli 2023 dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan telah memiliki hak pilih. Responden tersebar di 38 provinsi se-Indonesia.

Responden, yang dipilih melalui teknik multistage random sampling, ditanya langsung oleh pewawancara dengan memedomani kuesioner. Toleransi kesalahan (margin of error) riset tersebut sekitar 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved