Asal Usul Kue Ape yang Marak Disebut Kue Tete, Ternyata Berawal Dari Kebingungan Warga Betawi

Asal Usul Kue Ape yang Marak Disebut Kue Tete, Ternyata Berawal Dari Kebingungan Warga Betawi

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Syahrul (40), sedang berjualan kue cubit, kue ape, dan kue sarang laba-laba di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Begini asal usul kue ape, ternyata berawal dari kebingungan warga Betawi.

Kue Ape merupakan salah satu kuliner khas Betawi yang masih sering dijumpai hingga saat ini.

Umumnya, kue ape berwarna hijau dan dijual di gerobak-gerobak.

Rasanya yang manis dan harganya yang murah, membuat kue ape menjadi jajanan yang banyak digemari masyarakat.

Baca juga: Asal Usul Semur Jengkol yang Bau Tapi Enak! Tercipta dari Interaksi Orang Belanda dan Indonesia

Meski banyak dijumpai hingga saat ini, namun tak banyak yang tahu tentang asal muasal kue Ape tersebut.

Tidak banyak catatan mengenai asal usul Kue Ape di tanah Betawi.

Hanya saja, konon kue ini awalnya dikenal orang akibat kebingungan masyarakat Betawi pada zaman dulu.

'Ape' dalam bahasa Betawi, memiliki arti 'Apa'.

Kue Ape begitu disebutnya, lantaran zaman dulu orang tidak mengetahui namanya.

Makanan ini sering kali disajikan di berbagai acara seperti pernikahan, atau perayaan lainnya.

Sehingga ketika dibuat, banyak orang menanyakan nama kue tersebut. 

'Kue Ape', maksudnya adalah 'Kue Apa'.

Kue ini dibuat dengan cara dipanggang di wajan yang kecil dan berbentuk lingkaran.

Cara pembuatannya, mirip seperti kue serabi.

Hanya saja, kue ini memiliki bentuk tipis dan garing pada bagian pinggirnya, sementara bagian tengahnya, bentuknya tebal, kenyal, dan menggunung.

Karena bentuknya yang mirip organ wanita, Kue Ape juga banyak dikenal orang dengan sebutan kue tete.

Kue ini dibuat dari tepung beras, santan kelapa, juga gula.

Resep Kue Ape khas Betawi

Melansir laman resmi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, berikut resep Kue Ape khas Betawi : 

Bahan-bahan

  • 1/2 Kg tepung beras
  • 1 butir kelapa, untuk santan
  • Air kelapa
  • Pengembang roti
  • 1/4 Kg gula pasir
  • 1 butir telur ayam

Cara Membuat :

  1. Aduk air kelapa dan tepung beras dengan fernipan, dibiarkan mengembang.
  2. Telur dan gula dikocok dengan mixer
  3. Tepung beras, santan dan air kelapa di kocok.
  4. Adonan diamkan selam1/2 jam, lalu siap dicetak.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved