Pegawai BUMN Diciduk Densus 88

Bukan Tukang Servis AC Biasa, Pria di Semarang Jadi Modifikator Senpi Pegawai KAI Tersangka Teroris

Seorang pria berinisial AR (33) ternyata bukan tukang servis AC biasa. Punya kerjaan sampingan modifikasi senjata!

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews.com/Abdi Ryanda
Tukang servis AC asal Semarang berinisial AR mempunyai pekerjaan sampingan memodifikasi senjata api milik tersangka terorisme pegawai KAI, DE. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria berinisial AR (33) ternyata bukan tukang servis AC biasa.

Pria asal Semarang tersebut mempunyai pekerjaan sampingan memodifikasi senjata api milik tersangka terorisme pegawai KAI, DE.

AR memodifikasi senjata api milik DE di rumahnya.

AR lalu ditangkap polisi di rumahnya pada Rabu (16/8/2023) pukul 08.30 WIB.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa airgun, mesin duduk, bor duduk, grenda, dan alat las.

Istri AR berinisial D menjelaskan selama ini mengetahui suaminya bekerja sebagai tukang reparasi alat elektronik seperti membuat engsel bubut dan service AC.

D mengaku baru mengetahui AR memodifikasi senjata sekitar satu bulan lalu.

Kala itu, D mengatakan dirinya sempat marah.

"Orangnya tertutup masalah keuangan dan pekerjaan. (Tahu modif senpi) sekitar sebulanan, nggak sengaja (tahu) pas bongkar (senpi). Saya sempat marah-marah," kata D saat ditanya aparat Polsek Candirisari, Sabtu (19/8/2023).

Barang bukti belasan senjata api dari penangkapan pegawai BUMN PT KAI berinisial DE (28) oleh tim Densus 88 Antiteror Polri di Perumahan Persona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023). 
Barang bukti belasan senjata api dari penangkapan pegawai BUMN PT KAI berinisial DE (28) oleh tim Densus 88 Antiteror Polri di Perumahan Persona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023).  (Kolase TribunJakarta.com/Ist)

Sesaat sebelum AR ditangkap, D juga sudah kembali mengingatkan suaminya.

"Saya hindari keributan sama suami. Tapi kemarin (sebelum ditangkap), saya benar-benar marah. Saya minta dia gedein usaha (warung) makanan," sambung dia.

Selain itu, D mengaku mengetahui suaminya mendapat pesanan dari DE melalui marketplace.

Namun D tidak mengetahui detail upah dan perjanjian di antara keduanya.

"Saya kaget lah, enggak tahu kalau Danan itu terduga teroris," jelas dia.

Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto bersama Camat Candisari menjamin akan melindungi keselamatan keluarga AR termasuk anaknya yang masih kecil.

foto-foto puluhan senjata api dan amunisi yang disita dari rumah karyawan BUMN di Bekasi, Senin (14/8/2023).
foto-foto puluhan senjata api dan amunisi yang disita dari rumah karyawan BUMN di Bekasi, Senin (14/8/2023). (ISTIMEWA)

"Kami dengan tim berada di lokasi, tempat di mana yang diduga saudara A melaksanakan kegiatan modifikasi senjata di Jomblang,"

"Situasi memang sudah dibawa ke Polda Metro. Kami berkunjung ke istri. Kami memastikan keselamatan istri dan keluarga. Akan dampingi barangkali akan ada yang diceritakan. Akan kami dampingi," tegas Hendri.

Lebih lanjut, Ketua RW setempat Hermawan Triono mengungkap, AR merupakan sosok yang tertutup dengan tentangganya.

Ia bahkan tidak mengetahui pekerjaan AR.

"Tertutup ya jarang ikut kegiatan di sini. Itu kita yang tidak tahu (pekerjaannya). Kalau eyangnya dulu pengusaha besar, asli sini," kata Hermawan.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved