Pilpres 2024
Markas Ganjar Memanas ''Dibombardir'' Prabowo dan Anies, Kader Pembelot Gelar Deklarasi
Markas bakal capres Ganjar Pranowo memanas setelah "dibombardir" deklarasi pendukung dua bakal capres lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Markas bakal capres Ganjar Pranowo memanas setelah "dibombardir" deklarasi pendukung dua bakal capres lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Semarang, ibu kota Jawa Tengah, yang dipimpin Ganjar, menjadi lokasi deklarasi kader PDIP, Budiman Sudjatmiko putar haluan mendukung Prabowo.
Budiman yang seharusnya mengikuti titah partai mendukung Ganjar di Pilpres 2024 memilih membelot.
Terbaru, Anies Baswedan juga dideklarasikan menjadi presiden 2024 di Semarang oleh gabungan kelompok relawan Sekretariat Bersama Kuning Ijo Biru atau Sekber KIB.
Seperti diketahui, Sekber KIB berisi sejumlah kader partai di luar Koalisi Perubahan yang membangkang dari pilihan partainya dan lebih memilih Anies.
Prabowo Budiman Bersatu di Markas Ganjar
Budiman Sudjatmiko yang merupakan kader PDIP sekaligus ikon aktivis 98 memilih untuk mendukung bakal capres Prabowo Subianto.
Budiman nekat berkhianat dari titah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang jelas-jelas mengusung Ganjar sebagai calon RI 1.
Menurut Budiman, Ganjar tidak lebih baik dari Prabowo dalam menjawab tantangan zaman saat ini.
Dukungan Budiman konkret terhadap Ketua Umum Gerindra itu konkret dengan membentuk kelompok realwan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu).

Deklarasi Prabu digelar di markas Ganjar Pranowo, yang merupakan Gubernur Jawa Tengah, di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jumat (18/8/2023).
Budiman yang seorang pendiri Partai Rakyat Demokratik pada era orde baru adalah penentang utama Prabowo yang saat itu merupakan jenderal kaki tangan pemerintah diktator.
Namun, hari ini Budiman melihat visi Prabowo pada buku 'Paradoks Indonesia' yang sesuai dengan perjuangannya.
"Setelah 25 tahun membaca Paradoks Indonesia yang ditulis Pak Prabowo semangatnya sama dengan aktivis yang memperjuangkan Indonesia," papar Budiman dikutip dari Kompas.com.
Budiman pun menitipkan program yang harus dijalankan Prabowo setelah menerima dukungannya dan jika kelak terpilih sebagai presiden.
"Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia," kata dia.

Budiman juga membeberkan kekurangan Ganjar sebagai seorang pemimpin dibandingkan dengan Prabowo.
Menurutnya, Prabowo sosok pemimpin yang lebih strastegis dan taktis sehingga cocok melawan tantangan global saat ini.
“Karena situasi global membuat Indonesia butuh kepemimpinan yang strategis. Bukan berarti Ganjar jelek,” kata Budiman dikutip dari TribunJateng.com.
Bagi Budiman, sosok pemimpin kaya strategis akan memiliki visi jangka panjang tentang pembangunan Indonesia.
“Menurut saya kepemimpinan strategis akan menempatkan situasi negara dalam jangka panjang. Visi misi juga akan berjalan sambil menyelesaikan soal kerakyatan,” ujar Budiman.
Budiman juga tidak takut disanksi PDIP atas sikapnya mendukung Prabowo.
“Di sini saya tidak membawa partai, saya bersama Prabu mendukung sosok Prabowo bukan partainya,” jelasnya.
Gabungan Relawan Anies Deklarasi di Semarang
Sementara itu, sejumlah kelompok relawan bakal capres Anies Baswedan menggelar deklarasi di Lapangan PRPP Semarang, Minggu (20/8/2023).
Mereka adalah Go Anies, Anies Amanat Indonesia, Forum Ulama Membangun, Forum Ka'bah Membangun, Front Pembangunan Perubahan dan Gerakan Pemuda kabah (GPK) yang tergabung di dalam Sekber KIB.
Koordinator KIB sekaligus penyelenggara acara, Habil Marati, mengungkapkan alasannya menggelar deklarasi di Semarang itu.
Kader senior PPP itu mengatakan, acara sengaja dihelat di daerah yang dipimpin Ganjar demi menggugah rakyat Semarang dan Jawa Tengah bersama keluar dari jerat kemiskinan.
“Dengan acara ini KIB akan bekerja keras di Jateng sebagai penanda langkah awal memenangkan dan memastikan Anies Baswedan dilantik sebagai Presiden ke-8 di tahun 2024,” tegas Habil dikutip dari Tribunnews.com.

Sejumlah legenda sepak bola eks Timnas Indonesia juga datang memberikan dukungan kepada Anies, di antaranya Patar Tambunan, Hery Kiswanto, Robi Darwis, Eli Idris hingga Rochy Putiray.
Selain Habil Marati, tokoh relawan yang hadir lainnya adalah mantan komisioner KPK Saut Situmorang, Pendiri Forum Ka'bah Membangun (FKM) Anwar Sanusi, kader Golkar sekaligus Pendiri Go Anies Andi Sinulingga, kader PAN sekaligus deklarator Amanat Anies M. Yasin Kara hingga Ahmad Wafi Maimun atau akrab disapa Gus Wafi, putra mendiang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) karismatik KH Maimun Zubair yang juga Ketua Majelis Syariah PPP sampai ia wafat.
Sekber KIB memang dihuni banyak kader partai di luar Koalisi Perubahan (NasDem, Demokrat dan PKS) yang membelot dan memilih mendukung Anies.
Gus Wafi berharap Anies bisa mendapat cawapres dari kalangan NU.
"Ya, pokoknya orang NU, insya Allah," ucap Gus Wafi
Gus Wafi juga mendoakan agar para santri mendukung Anies di Pilpres 2024.
"Ini ikhtiar dohir batin, insya Allah kita ikhtiar berdoa santri-santri mendoakan Pak Anies," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.