Pilpres 2024

Andi Arief Peringatkan Beberapa Kader NasDem, Tuding Pengkhianat Koalisi Usai Anies-Ganjar Disambut

Andi Arief, mencak-mencak memperingatkan beberapa kader NasDem soal penentuan sosok bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.

|
Tribun Network
Kolase foto Ketua Bapilu Demokrat Andi Arief dan Anies Baswedan dengan Ketum NasDem Surya Paloh. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mencak-mencak memperingatkan beberapa kader NasDem soal penentuan sosok bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.

Ia berharap orang nomor dua yang akan diusung Koalisi Perubahan (NasDem, Demokrat dan PKS) itu segera diumumkan.

Bakal capres Anies Baswedan juga kena semprot. Andi Arif memintanya berlaku adil kepada tiga partai koalisi.

Andi Arief bahkan menyebut adanya partai pengkhianat koalisi.

Gonjang-ganjing Koalisi Perubahan ini terjadi setelah PDIP menghembuskan wacana duet Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.

Ganjar-Anies

Wacana duet Ganjar-Anies diucapkan Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat menanggapi hasil survei Litbang Kompas

Pada survei itu, Ganjar masih menjadi pilihan utama masyarakat pada mekanisme pertanyaan terbuka 10 nama, 5 nama dan 3 nama.

Pada posisi kedua ada Prabowo Subianto dan posisi ketiga Anies Baswedan.

Walaupun pada skema head to head, Ganjar kalah dari Prabowo Subianto.

"Tugas kami semua, termasuk PPP, Perindo dan Hanura solid bergerak semakin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo. Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," kata Said dikutip dari Tribunnews.com, Senin (21/8/2023).

"Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," tambahnya.

Tiga bakal capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Tiga bakal capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Istimewa)

Said pun memuji sosok Anies Baswedan yang disebutnya sebagai pemimpin cerdas.

Ia juga menyamakan Anies dengan Ganjar yang sama-sama lulusan Universitas Gajah Mada (UGM).

Menurutnya, jika Ganjar dan Anies berpasangan, bisa menjanjikan Indonesia yang lebih baik ke depannya.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gajah Mada," kata Said.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," pungkasnya.

NasDem Menyambut

NasDem pun menyambut terbuka wacana Ganjar-Anies.

Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau Tobas mengatakan wacana itu bisa saja terealisasi.

Menurutnya, peta perpolitikan capres cawapres saat ini masih dinamis.

"Boleh-boleh saja setiap punya harapan punya bayangan ataupun pandangan. Ini menunjukkan prosesnya masih dinamis masih cair," kata Tobas di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Anggota TKN Taufik Basari di sebuah diskusi di bilangan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Anggota TKN Taufik Basari di sebuah diskusi di bilangan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Tobas berharap, hubungan antar partai tetap baik meski berbeda jagoan di gelanggang Pilpres 2024.

Ia juga membeberkan, komunikasi NasDem dengan PDIP selama ini berjalan lancar.

"Meskipun pilihan masing-masing dari kita berbeda, tetapi kita tetap terus guyub bersama."

"Komunikasi antar partai politik, cukup baik dan tidak ada yang menjatuhkan satu sama lain. Ini menunjukkan semuanya masih dinamis dan lihat saja dinamika ke depan seperti apa."

"Puncaknya nanti di Oktober, selama menunggu Oktober, segala peluang masih bisa terjadi," ucap Tobas.

Andi Arief Ultimatum NasDem dan Anies

setelah wacana Ganjar-Anies bersambut tangan terbuka NasDem, Demokrat bereaksi keras.

Andi Arief, Ketua Bapilu Demokrat, mengultimatum Anies segera menentukan bakal cawapres pendampingnya.

Bahkan dengan tegas Andi Arief memperingatkan beberapa kader NasDem, tanpa menyebut nama, untuk bijak soal penentuan sosok cawapres

Andi Arief di RSKO Jakarta Timur, Selasa (12/3/2019)
Andi Arief di RSKO Jakarta Timur, Selasa (12/3/2019) (TribunJakarta/Bima Putra)

.

Hal itu disampaikan Andi Arief melalui Twitternya @Andiarief__.

"Saya berharap @aniesbaswedan segera mendeklarasikan cawapresnya sebagai taktik menaikkan elektabilitasnya. Beberapa kawan dari Nasdem harap lebih bijak soal ini. Adapun tim 8 segera mengevaluasi capaiannya," tulis Andi, Selasa (22/8/2023).

Anies juga diminta agar tiga partai Koalisi Perubahan masing-masing diperlakukan secara adil tanpa ada yang diistimewakan.

"Buat @aniesbaswedan harus memperlakukan 3 partai dengan posisi yang sama. Tidak ada partai yang diberi keistimewaan," lanjut tweet Andi di hari yang sama.

Andi juga menuding adanya partai pengkhianat koalisi yang mengarah ke NasDem.

Sebab ia menegaskan partainya solid dengan PKS.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved