Pilpres 2024

Waketum Partai Garuda: Mahasiswa Tak Bisa Undang Capres Tapi Capres yang Undang Mahasiswa

Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi berkomentar mengenai aksi mahasiswa yang menggelar debat dengan calon presiden Ganjar, Prabowo, dan Anies.

|
ISTIMEWA
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi berkomentar mengenai aksi mahasiswa yang menggelar debat dengan calon presiden Ganjar, Prabowo, dan Anies. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi berkomentar mengenai aksi mahasiswa yang menggelar debat dengan calon presiden Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Teddy menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di pasal 280 ayat 1 huruf h UU Pemilu.

Dimana, MK membolehkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan asalkan tidak menggunakan atribut kampanye.

"Apakah boleh Organisasi Mahasiswa mengundang dan mengadakan acara debat Capres-Cawapres di kampus berdasarkan putusan MK di pasal 280 ayat 1 huruf h UU Pemilu? Karena sudah ada organisasi Mahasiswa yang melakukan hal itu," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).

Teddy ingin meluruskan keputusan MK adalah penggunaan tempat pendidikan untuk tempat kampanye bukan menjadikan lembaga pendidikan atau organisasi mahasiswa sebagai pelaksana kampanye.

"Jadi jangan sampai keliru," katanya.

Teddy lalu menyebutkan organisasi mahasiswa atau mahasiswa dalam UU Pemilu adalah peserta kampanye bukan pelaksana kampanye.

Sehingga, kata Teddy, mahasiswalah yang diundang oleh pelaksana kampanye, bukan pelaksana lampanye yang diundang oleh mahasiswa.

Meskipun lokasinya berada di kampus.

"Lalu bagaimana supaya mahasiswa bisa berinteraksi dengan capres cawapres atau Caleg di kampus mereka?" kata Teddy.

Caranya, kata Teddy, para mahasiswa meminta kampus untuk memberikan izin jika pelaksana dan tim kampanye mau mengadakan Kampanye di kampus.

"Karena itu syarat berdasarkan putusan MK, harus mendapatkan izin," katanya.

"Jadi keliru ketika organisasi mahasiswa mengundang capres ke kampus, karena organisasi Mahasiswa bukan Pelaksana Kampanye," tambah Teddy.

Pasalnya, lanjut Teddy, pelaksana kampanye adalah pihak yang ditunjuk oleh peserta pemilu dan itu harus terdaftar di KPU.

"Penjelasan ini bagian dari pendidikan politik agar supaya tidak keliru dalam menafsirkan putusan MK," ujarnya.

BEM UI Undang Capres Ganjar, Prabowo dan Anies

Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) resmi menggelar debat dengan mendatangkan bacapres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Adapun debat ketiga bacapres tersebut bakal digelar pada 14 September 2023 mendatang.

"Untuk itu, kami akan melangsungkan program adu gagasan tiap bacapres ini pada 14 September 2023 nanti. Kami mengundang seluruh anak-anak muda, mahasiswa, dan berbagai elemen masyarakat lainnya untuk datang dan melihat ide-ide besar tiap calon pemimpin kita untuk masa depan bangsa," kata Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).

Melki menyebut undangan resmi kepada Ganjar, Prabowo, dan Anies akan dikirimkan besok, Kamis (24/8/2023).

"Undangan resmi akan kami kirimkan mulai besok untuk tiap bacapres yang kini ada, baik Ganjar, Anies, maupun Prabowo."

"Kami akan tunggu respon lanjutan dan keberanian dari tiap kalian untuk beradu gagasan di depan kami semua," ujar Melki.

Kemudian ketika ditanya terkait venue yang bakal digunakan, Melki mengaku belum ditentukan.

"Sedang kita cari dan upayakan venue terbaik di UI," ujarnya.

Sebelumnya, Melki juga mengatakan pihaknya telah merancang materi debat yang berisi poin-poin aspirasi dari mahasiswa UI.

Melki mengatakan aspirasi tersebut bakal ditanggapi oleh oleh para bacapres.

"Sejauh ini kami sudah merancang kajian berisikan poin-poin aspirasi kami untuk tiap calon pemimpin bagsa dari beragam aspek."

"Besar kemungkinan kita akan mendiskusikan poin-poin tersebut untuk kami dengar tanggapan dan gagasan tiap calon pemimpin," jelasnya.

Melki menjelaskan tawaran debat oleh BEM UI ini bertujuan untuk melihat keberanian bacapres untuk berdiskusi dengan mahasiswa.

"Kami akan undang ketika bakal calon presiden ini ke UI untuk beradu gagasan. Kami akan lihat keberaniannya untuk berdiskusi dengan mahasiswa," jelasnya.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved