Kakak Ipar Paspampres Berperan Penting dalam Tewasnya Imam Masykur, 3 Warga Sipil Kini Ditahan!

Kakak ipar Paspampres Praka RM turut terlibat dalam penculikan dan penganiayaan pria asal Aceh, Imam Masykur (25). Ternyata punya peranan penting!

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari menjelaskan kakak ipar Paspampres Praka RM turut terlibat dalam penculikan dan penganiayaan pria asal Aceh, Imam Masykur (25). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Siapa sangka kakak ipar Paspampres Praka RM turut terlibat dalam penculikan dan penganiayaan pria asal Aceh, Imam Masykur (25).

Kakak ipar Praka RM bernama Zulhadi Satria Saputra rupanya memiliki peranan penting dalam penganiayaan yang menyebabkan Imam Masykur tewas.

Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari menuturkan pelaku sudah ditangkap semalam.

"Semalam di Cikeas," ujarnya.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi lalu mengungkapkan Zulhadi Satria Saputra berperan sebagai sopir yang dipakai untuk menculik Imam Masykur.

"Yang bersangkutan (Zulhadi Satria Saputra) berperan sebagai driver kendaraan pada saat perbuatan pidana terjadi," kata Hengki.

Polisi juga turut menahan 3 warga sipil lainnya, termasuk kakak ipar Praka RM.

"Total tiga orang sipil ditahan Polda Metro Jaya terkait kasus ini. Tim Polda Metro Jaya berkolaborasi bersama Pomdam Jaya," kata Hengki Haryadi.

Dua warga sipil selain Zulhadi Satria Saputra, adalah AM dan Heri.

Pengacara Hotman Paris, menduga korban penculikan dan penganiayaan oknum anggota TNI diduga bukan cuma Imam Masykur (25).
Pengacara Hotman Paris, menduga korban penculikan dan penganiayaan oknum anggota TNI diduga bukan cuma Imam Masykur (25). (Serambinews.com)

AM, Heri, dan Zulhadi Satria Saputra kini ditahan di Polda Metro Jaya.

Lalu apa peranan AM dan Heri?

AM dan Heri rupanya berperan sebagai penadah kejahatan satu Paspampres dan dua anggota TNI, Praka RM, Praka HS, dan Praka J.

Diketahui Praka RM, Praka HS, dan Praka J sudah ditahan terlebih dahulu.

"Selain itu, Polda Metro Jaya menahan dua orang penadah hasil kejahatan dari kelompok ini atas nama AM dan Heri," imbuh Hengki.


Pedihnya Penganiayaan

Berdasarkan video penganiayaan Imam Masykur yang beredar, pemuda tersebut tampak dipukuli TNI dan Pasmpampres dibagian punggungnya di dalam mobil.

Saat dipukuli Imam Masykur mengeluh kesakitan sambil mengucapkan kalimat Takbir.

"Allahu Akbar!" teriak Imam Masykur.

Meski begitu Praka RM, Praka HS, dan Praka J tak peduli, mereka terus memukuli korban dengan bengis.

Diketahui Imam Masykur merupakan warga Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Toko kosmetik di Jalan Sandratek, RT 02 RW 06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lokasi itu merupakan tempat penculikan Imam Masykur (25), warga Aceh yang diculik sebelum dianiaya hingga tewas oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka RM.
Toko kosmetik di Jalan Sandratek, RT 02 RW 06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lokasi itu merupakan tempat penculikan Imam Masykur (25), warga Aceh yang diculik sebelum dianiaya hingga tewas oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka RM. ((KOMPAS.com/M Chaerul Halim))

Imam Masykur diculik dan dianiaya oleh para tersangka saat menjaga toko kosmetik di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (12/8/2023).

Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah sungai Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, motif pelaku menganiaya korban hingga tewas adalah untuk mendapatkan uang.

"(Motifnya) pemerasan," tuturnya, dikutip dari Kompas.com, Senin.

 

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved