5 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Polusi, Yuk Mulai dari Diri Sendiri
Bukan cuma pemerintah, masyarakat juga bisa membantu mengurapi dampak polusi. Simak 5 hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara.
TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa waktu terakhi, kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam urutan teratas kategori terburuk.
Hal itu bisa dilihat di langit Jakarta yang ditutupi kabut polusi tebal.
Buruknya kualitas udara serta asap polusi yang menyelimuti langit Jakarta ini tentunya dapat mengancam kesehatan masyarakat.
Saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengurangi dampak polusi udara tersebut.
Dalam menangani polusi udara ini, tentu peran pemerintah tidaklah cukup untuk memerangi polusi.
Perlu adanya kerjasama semua pihak termasuk masyarakat, agar masalah polusi udara di Jakarta segera teratasi.
Upaya memerangi polusi dapat dimulai dari diri sendiri. Hal-hal sederhana dari mulai tidak membakar sampah sembarangan, hingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dapat dilakukan untuk mengurangi polusi.
Lantas, apa saja hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi?
Juru Kampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia, Charlie Albajili mengatakan, ada sejumlah kontribusi nyata yang bisa dilakukan masyarakat khususnya milenial dan gen z utuk melawan polusi.
Semua tindakan yang kita lakukan itu bisa berdampak besar jika dilakukan baik dalam konteks atau lingkup kecil sekali pun.
Dengan demikian, secara perlahan sejumlah upaya pelestarian lingkungan itu dapat menular secara kolektif yang dimulai dari generasi muda, lalu turut dilakukan ke generasi lainnya.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan gen z dan milenial demi melestarikan lingkungan, melawan polusi serta pencemaran.

1. Naik transportasi umum
Transportasi umum dapat dimanfaatkan Gen Z sebagai sarana transportasi utama dalam mobilitasnya.
Langkah ini termasuk salah satu cara untuk mengurangi polusi udara, emisi karbon hingga emisi kendaraan pribadi terutama bagi gen z dan milenial yang tinggal di kota-kota besar.
"Naik transportasi umum dapat menjadi langkah nyata untuk mengurangi polusi udara di sekitar kita," jelas dia dikutip dari Kompas.com.
2. Manfaatkan kendaraan bebas emisi
Masih berkaitan dengan polusi udara di lingkungan, mengendarai kendaraan bebas emisi karbon seperti sepeda atau kendaraan listrik juga merupakan kontribusi nyata dalam melawan polusi.
"Gerakan bersepeda sebenarnya sudah banyak dilakukan, tapi persoalannya tentu tidak sampai di situ."
"Setelah dilakukan (bersepeda dan memakai transportasi publik), dan ada kekurangan, generasi muda bisa evaluasi pemerintah untuk mendukung mereka lebih nyaman pakai transportasi publik dan aman bersepeda," sambungnya.

3. Membawa wadah makanan hingga botol minum
Membawa wadah makanan dan botol minum sendiri adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi pencemaran dan mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Dengan membiasakan hal itu, masyarakat dapat berperan aktif dalam mengurangi sampah plastik, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai hingga secara tidak langsung dapat mendorong perubahan kebiasaan bagi generasi yang lain.
"Aksi ini sangat mudah dilakukan tapi dampaknya positif dan signifikan dalam melawan pencemaran di lingkungan kita," tambah Charlie.
4. Me-repost ulang unggahan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan
Sebagai generasi yang tanggap teknologi, terutama di media sosial, diharapkan bisa membawa perubahan melalui unggahannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lebih luas dalam menjaga lingkungan.
Salah satu caranya bisa dengan mengunggah ulang atau mendukung akun-akun atau unggahan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
Namun perlu diingat, saat mencari informasi di media sosial atau internet pun sebaiknya diperhatikan betul agar sesuai fakta.
"Ini pun merupakan langkah kecil yang bisa kita lakukan," katanya.
5. Kontribusi aktif dalam lingkup sosial
Meski berjejaring itu penting, tapi yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam melawan polusi dan pencemaran adalah turut aktif dalam suatu komunitas.
Bagi masyarakat yang notabene sangat peduli lingkungan bisa ikut terlibat dalam aksi sosial atau kampanye lingkungan demi mempromosikan perubahan yang positif.
"Generasi muda bisa saling membangun solidaritas bersama pegiat lingkungan lain."
"Itulah yang membedakan kita dengan generasi yang lain agar dampaknya nyata dan kita dapat langsung memberikan kontribusi kita," tutup Charlie.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.