Pengangkutan Timbunan Sampah yang Tutupi Kanal Banjir Timur Masih Tunggu Alat Berat

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta masih berupaya mengangkut timbunan sampah di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Cipinang Besar Selatan, Jatinegara.

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kondisi aliran KBT yang tertutup timbunan sampah di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (2/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta masih berupaya mengangkut timbunan sampah di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

Timbunan sampah didominasi sampah plastik rumah tangga tersebut merupakan sedimentasi atau endapan pada dasar aliran yang naik ke permukaan akibat debit air KBT surut terdampak kemarau.

Kepala Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas LH DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana mengatakan pihaknya tengah berupaya mengangkut timbunan sampah menggunakan ekskavator.

"Rencana kita mau tempatkan ekskavator long arm dari lokasi lain (dipindah ke lokasi timbunan sampah) untuk memudahkan pengangkatan," kata Dadang saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).

Pengerahan ekskavator dilakukan karena banyaknya timbunan sampah yang menutupi aliran KBT di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Selatan, tepatnya dekat outlet sodetan Kali Ciliwung.

Timbunan sampah tersebut menutupi aliran KBT hingga sekitar delapan meter, sehingga banyak dikeluhkan warga karena tak sedap dipandang dan berisiko memicu berbagai penyakit.

"Saat ini (pengangkutan sampah dari KBT) masih manual. Pasukan UPS Badan Air Kecamatan Jatinegara setiap hari melakukan penanganan (sampah) di lokasi tersebut," ujarnya.

Pengerahan unit ekskavator juga dapat memudahkan karena konstruksi sheet pile yang di sepanjang aliran KBT cukup tinggi sehingga sulit bila dilakukan secara manual.

Dadang menuturkan untuk penanganan sementara proses pengangkutan sampah dilakukan dengan cara ditumpuk terlebih dahulu di lokasi, dan pemasangan sekat agar sampah terlokalisir.

"Sampah tersebut naik karena panasnya musim kemarau dan memang cukup banyak bisa mencapai sekitar 12 m⊃3; (kubik) per hari (yang diangkut dari aliran KBT)," tuturnya.

Sebelumnya warga Cipinang Besar Selatan, Jatinegara mengeluhkan timbunan sampah di aliran KBT karena khawatir dapat menjadi sarang berbagai penyakit menjangkiti warga.

Pihak Kelurahan Cipinang Besar Utara dan Kecamatan Jatinegara pun sudah melaporkan kasus agar timbunan sampah di aliran KBT dapat segera diangkut jajaran Dinas LH DKI Jakarta.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved