Plang Nama Blok Rusun Marunda Ambruk, Reruntuhan Betonnya Jatuh dari Atap dan Timpa Hunian Warga

Plang nama blok Rusunawa Marunda di RW 012 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara ambruk pada Rabu (30/8/2023) lalu.

Istimewa
Reruntuhan plang nama blok berbahan beton yang jatuh dari atap Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Plang nama blok Rusunawa Marunda di RW 012 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara ambruk pada Rabu (30/8/2023) lalu.

Akibat peristiwa ini, reruntuhan beton plang nama blok itu berjatuhan dari bagian atap lalu menimpa unit hunian warga.

Meski tak menimbulkan korban, insiden tersebut membuat warga ketakutan menghuni rusun yang sudah tak layak.

Ketua RT setempat, Saharudin mengatakan, peristiwa runtuhnya plang nama blok berbahan beton ini terjadi di Blok C5 Rusunawa Marunda.

Kejadiannya malam hari, saat para warga penghuni rusun sedang beristirahat.

"Yang runtuh plang nama blok. Jadi kalau bilang atap, ya memang dia berdekatan dengan atap. Jadi itu reruntuhan yang jatuh sehingga di lantai dasar itu ada kanopi ikut ambruk juga," ucap Saharudin saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (4/9/2023).

Saharudin mengatakan, beton-beton yang runtuh dari atap itu kemudian mengenai kanopi di beberapa lantai di bawahnya.

Bahkan, sedikitnya empat unit hunian warga juga terkena reruntuhan.

Warga juga sempat ketakutan karena ada sebagian yang hampir terkena beton-beton yang berjatuhan dari atas.

"Alhamdulillah untuk korban tidak ada, tapi beberapa hunian yang sejejer dengan reruntuhan itu, ada empat unit itu, kena juga pak. Bahkan kemarin sore ada warga hampir ketimpa," ucapnya.

Adapun setelah kejadian runtuhnya beton dari atap rusun tersebut, warga akan direlokasi ke Rusun Nagrak.

Rencana relokasi ini sebenarnya sudah ada sejak 2021, namun akhirnya terealisasi pada bulan September 2023 ini, ketika kondisi rusun sudah sangat tak layak.

"Jadi evakuasi barang lah, di mana warga yang sudah siap pindah ke Rusun Nagrak pak," ucap Saharudin.

"Jadi secara bertahap pak, yang mana mungkin hari ini berapa unit, besok lagi berapa unit, sampai kosong," tandasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved