Keributan Youtuber Vs Ojol di Tebet

Youtuber Laurend Sayangkan Anak Di Bawah Umur Terlibat Pengeroyokan, Sarankan Latihan Boxing

Youtuber Laurend Hutagalung menyayangkan ada anak di bawah umur yang terlibat pengeroyokan terhadap timnya.

Tangkapan layar di Instagram
YouTuber Laurend Hutagalung melaporkan pengemudi ojol yang menggeruduknya di depan warung makan Ayam Bakar Wong Solo, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Youtuber Laurend Hutagalung menyayangkan ada anak di bawah umur yang terlibat pengeroyokan terhadap timnya.

Peristiwa itu terjadi setelah Laurend dan timnya membuat konten cegat pemotor lawan arah di depan restoran Wong Solo, Tebet, Jakarta Selatan, 15 Agustus 2023 lalu.

Laurend mengatakan, anak-anak yang memiliki ketertarikan di bidang bela diri sebaiknya diarahkan untuk mengikuti latihan boxing.

"Tanggapan saya tuh karena saya suka latihan boxing, diarahin ke ring aja biar tahu kemampuannya sejauh apa. Kita punya anak didik umur 10, 14, lengkap semua," kata Laurend saat dihubungi wartawan, Selasa (5/9/2023).

Laurend mengingatkan risiko ketika seseorang melakukan tindak pidana pengeroyokan. Terlebih orang tersebut tidak mengetahui permasalahan yang terjadi.

"Makanya kalau saya bilang, kalau cuma sok-sokan ikutan mukul, nggak tahu dasar permasalahannya, nggak usah ikut-ikutan deh. Ini negara hukum. Kan kalau ketangkap kayak sekarang, hayo mau gimana, hukum berjalan loh," ujar dia.

Ia pun mengaku tidak trauma dengan peristiwa pengeroyokan yang dialami timnya.

"Enggak ada tuh yang namanya kena mental," kata Laurend.

Sehari setelah keributan dengan massa ojol, Laurend mengaku ia dan timnya langsung membuat konten edukasi lainnya.

"Kita nggak ada kata-kata mundur, nggak ada kata capek, lanjut terus kita. Lanjut di Jati Padang, Pasar Minggu," ujar dia.

"Karena kita benar loh, hanya mengarahkan, mengedukasi, mengingatkan, menegur," tambahnya.

Menurutnya, peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak main hakim sendiri.

"Ini buat pembelajaran untuk kita semua. Jangan main hakim sendiri, jangan main pukul, terus tahu dulu permasalahan apa," kata Laurend.

YouTuber Laurend Hutagalung membantah dengan tegas kalau dirinya dan anggota timnya membentak seorang bocah kecil saat melawan arah di Tebet, Jakarta Selatan.
YouTuber Laurend Hutagalung membantah dengan tegas kalau dirinya dan anggota timnya membentak seorang bocah kecil saat melawan arah di Tebet, Jakarta Selatan. (Tangkapan layar di Instagram)

Laurend menyebut dua pelaku pengeroyokan yang ditangkap tidak mengetahui duduk permasalahan yang terjadi saat terjadi keributan di depan restoran Wong Solo, Tebet, Jakarta Selatan.

"Misalnya ojol nih, ada teman gue ramai di sini kayak ngegeruduk, ikut-ikutan dah ngegeruduk. Itu yang kita wawancarai si pelaku," ujar dia.

Ia mengungkapkan, driver ojol berinisial YS (40) hanya melampiaskan kekesalannya setelah orderan dibatalkan pelanggan.

"Ternyata alasan utamanya dibalik itu adalah customer dia cancel orderan. Jadi masalah pribadi, dituangkan di situ, dilampiaskan," ungkap Laurend.

Sementara itu, pengamen berinisial H (16) ikut melakukan pengeroyokan karena merasa penduduk setempat.

"Kalau yang pengamen satu lagi itu ikut-ikutan karena merasa warga situ. Akamsi gitu. Padahal sebenarnya dia bukan akamsi situ. Dia hanya kayak apa ya, namanya anak ngamen, muter-muter pasti, cuma kebetulan lewat aja, jadi ikut-ikutan," tutur Laurend.

Polisi sebelumnya menangkap driver ojek online (ojol) berinisial YS (45) yang mengeroyok Youtuber Laurend dan timnya.

Pelaku ditangkap di kediamannya di Jalan Raya Pondok Gede Dirgantara II, Makasar, Jakarta Timur.

"Pelaku ditangkap pada hari Sabtu tanggal 2 September 2023 sekitar pukul 02.50 WIB," kata Bintoro.

Bintoro mengungkapkan, pelaku merupakan seorang driver ojek online (ojol).

"Salah satu barang bukti yang diamankan rompi ojek online berwarna coklat," ungkap dia. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawancarai soal keributan Youtuber Laurend Hutagalung dan massa ojol di warung makan Ayam Bakar Wong Solo, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2023). (1)
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawancarai soal keributan Youtuber Laurend Hutagalung dan massa ojol di warung makan Ayam Bakar Wong Solo, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2023). (1) (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Dalam kasus pengeroyokan ini, Bintoro menyebut ada tiga korban yang mengalami luka. Mereka adalah AS, MF, dan SF.

"Korban AS memar di bagian pundak kanan,Korban MF di pukul bagian wajah, luka gores di lengan tangan kanan dan Korban SF luka berdarah di bagian mulut," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.

Sebelumnya, Kompol Chitya Intania yang saat itu menjabat sebagai Kapolsek Tebet membenarkan adanya keributan antara Youtuber Laurend Hutagalung dengan massa ojol.

Peristiwa itu bermula saat Laurend dan timnya membuat konten video edukasi dalam berkendara di jalan raya.

"Penyebab keramaian tersebut karena adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari Youtuber Laurendra Hutagalung," kata Chitya saat dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).

Chitya mengungkapkan, sejumlah pengendara termasuk ojol tidak terima dengan konten edukasi tersebut hingga terjadi cekcok mulut.

"Lalu terjadilah adu argumen di depan rumah makan Wong Solo," ungkap dia.

Polisi kemudian melakukan mediasi antara Youtuber Laurendra Hutagalung dan massa ojol.

Dalam mediasi tersebut, Laurendra membuat surat pernyataan dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

"Ke depannya untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW," ucap Chitya.

Selain itu, Laurendra juga diminta menghapus konten video yang telah direkam.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved