Buntut Atap Rusun Marunda Amruk, Heru Budi Cs Diminta Inspeksi Gedung Hunian hingga Perkantoran

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Yuke Yurike, menigingatkan Pemprov DKI mengambil langkah preventif untuk mencegah insiden robohnya atap beton di Rusunawa Marunda terulang kembali.

Apalagi, saat ini ada beberapa rusun lain di Jakarta yang dinilai kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

“Harus ada upaya preventif berupa inspeksi rutin, pemeliharaan, dan evaluasi terhadap semua rusunawa di Jakarta,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).

Tak hanya rusunawa, ia juga mengingatkan supaya inspeksi juga dilakukan di seluruh gedung milik Pemprov DKI Jakarta.

“Untuk seluruh gedung-gedung hunian maupun perkantoran, pengecekan rutin perlu dilakukan, karena selain rawan bencana (gempa dan sebagainya), kondisi fisik yang rutin harus dicek untuk antisipasi ke depannya,” ujarnya.

Bila kondisinya sudah membahayakan, ia pun menyarankan agar Pemprov DKI segera melakukan peremajaan gedung-gedung milikknya.

Apalagi untuk Rusunawa Marunda hasil inspeksi yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukan bahwa bangunan di cluster C rusun itu sudah tak layak lagi.

“Jadi, memang sudah harus direvitalisasi di 2022 lalu, tapi kan sempat tertunda karena covid. Untuk itu, semua rusun harus cek rutin dan semoga saja apabila waktunya harus direnovasi bisa langsung dikerjakan,” tuturnya.

Politikus senior ini pun berharap, proses relokasi penghuni Rusunawa Marunda ke Rusun Nagrak bisa segera diselesaikan.

Sebagai informasi, total ada 451 kelapa keluarga (KK) penghuni blok C1 - C5 Rusunawa Marunda yang akan direlokasi ke tempat lebih aman.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News