Viral di Media Sosial

Cerita Petugas Puskemas Didatangi Nenek-nenek, Dikira Mau Berobat Ternyata Tanya Soal Suntik Mati

Seorang petugas puskesmas di Bengkulu bercerita mengangani nenek-nenek yang datang sendirian tanpa pendamping. Awalnya dikira mau berobat!

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
net
Ilustrasi suntikan - Seorang petugas puskesmas di Bengkulu bercerita mengangani nenek-nenek yang datang sendirian tanpa pendamping. Awalnya dikira mau berobat, ternyata tanya soal suntik mati. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang petugas puskesmas di Bengkulu bercerita menangani nenek-nenek yang datang sendirian tanpa pendamping.

Cerita tersebut dibagikan di media sosial TikTok, pada Rabu (6/9/2023).

Petugas puskesmas awalnya mengira nenek-nenek yang diperkirakan usianya 80 tahun tersebut hendak berobat.

"Nenek lansia 80 tahun ke puskesmas sendiri tanpa pendamping dan tidak membawa tanda pengenal," tulis akun TikTok bct_fckyou.

"Nenek kesini sama siapa?" tanya petugas puskemas.

"Sendiri (jalan kaki)" jawab sang nenek.

"Anak atau cucu nenek kemana?" tanya petugas puskemas.

"Enggak ada (sambil menahan tangis)" jawab nenek tersebut.

Saat ditanya apa keluhannya, nenek-nenek itu malah bertanya soal suntik mati.

"Keluhan nenek apa?" tanya petugas puskesmas.

"(Suaranya agak kurang jelas) ada suntik mati? (nenek pun nangis)" ucap sang nenek terbata-bata.

Mendengar ucapan sang nenek petugas puskemas tersebut langsung syok.

Ia kemudian berusaha menenangkan nenek malang itu.

Petugas puskemas tersebut lalu mengantarkan nenek pulang ke rumahnya.

Betapa terkejutnya dia mengetahui kalau nenek tersebut tak tinggal sendirian.

"Pas sudah selesai aku dan teman ku mengantar pulang shok ternyata rumah nenek ini jauh dan ada tanjakan serta turunan nenek 80 tahun yang harusnya diantar malah

jalan kaki sendiri, pas sampai rumahnya kita kaget ternyata orang rumah nya ada kami kira nenek tinggal sendiri," tulis petugas kemas tersebut.

Petugas puskemas bertambah kaget saat melihat reaksi anak nenek itu melihat ibunya diantarkan pulang.

"Nenek tadi ke puskesmas sendiri," ucap petugas puskemas.

"Mak ngapain kerumah sakit padahal belum sakit banget," kata sang anak.

Petugas puskemas keheranan mengapa anak nenek itu tidak mengantarkan orangtuanya ke puskemas, padahal di rumahnya terdapat mobil dan motor.

Di perjalanan menuju puskemas, ia dan temannya menangis mengingat sang nenek mendapatkan perlakuan tak baik.

"Di jalan pulang rasanya pilu dan teman ku menangis

mungkin kepedulian anak nya sudah tidak ada tapi gak tau juga ya.

Intinya selalu sayangi orang tua kita semakin mereka berumur semakain sifat dan perilaku mereka kembali ke masa kanak-kanak, jadi kita sebagai anak harus bisa merawat dan membahagiakan mereka sebelum mereka tiada," tulisnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved