Pilpres 2024

Enggak Enak Urusan Keluarga, Jawaban Cak Imin Soal Kabar Kudeta Gus Dur, Simpan Surat Sebagai Jimat

Pendamping Anies Baswedan, Cak Imin menjawab kabar kudeta Gus Dur dari kursi Ketum PKB. Cak Imin tak enak urusan keluarga. Singgung surat jadi jimat.

Kolase Foto Tribun Jakarta/ist via intisari/dok.DPR RI
Kolase Foto Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Pendamping Anies Baswedan, Cak Imin menjawab kabar kudeta Gus Dur dari kursi Ketum PKB. Cak Imin tak enak urusan keluarga. Singgung surat jadi jimat. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pendamping Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjawab kabar kudeta Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari kursi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Cak Imin menyinggung urusan keluarga saat membantah dirinya mengkudeta kursi Ketum PKB.

Pasalnya, Cak Imin masih memiliki hubungan darah dengan Gus Dur yakni keponakan jauh Presiden ke-4 RI itu.

Tak hanya itu, Cak Imin juga mengaku menyimpan surat pengunduran diri yang diminta Gus Dur untuk disimpannya.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan surat tersebut masih disimpan hingga kini sebagai 'jimat'.

Mengenai kabar kudeta Gus Dur, Cak Imin malah mengklaim dirinya yang menjadi korban putri Gus Dur, Yenny Wahid.

Kala itu, Cak Imin menyatakan dirinya dikudeta Yenny Wahid-Ali Masykur untuk menduduki kursi tertinggi di PKB.

Reaksi Anies Baswedan saat deklarasi bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023).
Reaksi Anies Baswedan saat deklarasi bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023). (Tim Media NasDem)

Cak Imin lalu menceritakan kisa dibalik isu kudeta kursi ketum PKB tersebut.

Hal itu diceritakan Cak Imin dalam acara Mata Najwa, Senin (4/9/2023).

"Semua orang yang dipecat Gus Dur melawan, satu-satunya ketua umum yang dipecat Gus Dur dan tidak melawan adalah saya," kata Cak Imin.

"Kepemimpinan diambil alih oleh Ali Masykur dan Yenny Wahid, Ali Masykur sebagai wakil ketua, Yenny Wahid sebagai sekjen, terjadi kepemimpinan kurang lebih satu tahun," sambung Cak Imin.

Menurut Cak Imin, konflik internal tersebut membuat PKB nyaris tidak bisa mengikuti Pemilu 2009.

Cak Imin lantas menggugat pengangkatan Yenny Wahid sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB yang dinilainya tidak sah.

Disebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin bukan bagian dari PKB, anak Gus Dur Yenny Wahid memberikan balasan menohok.
Disebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin bukan bagian dari PKB, anak Gus Dur Yenny Wahid memberikan balasan menohok. (Kolase Tribun Jakarta)

Hal itu dilakukan Cak Imin agar PKB bisa mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2009.

"Pengangkatan Yenny sebagai sekjen itu enggak sah, karena Yenny diangkat bukan Muktamar, Yenny diangkat jadi sekjen di tengah jalan," jelas Cak Imin.

Di tengah pernyataannya, Cak Imin tiba-tiba tertawa.

Ia mengaku, tidak ingin mengumbar masalah keluarga akibat perebutan kursi kepemimpinan PKB.

"Cerita keluarga ini, saya sebenarnya enggak ingin ngomong urusan keluarga, ini urusan satu rumah," ujar Cak Imin.

Lanjut, Cak Imin menceritakan momen Gus Dur secara langsung memintanya mundur dari kursi ketua umum PKB.

Cak Imin menyebut, kala itu Gus Dur memintanya menandatangani surat pengunduran diri.

"Gus Dur manggil saya, Gus Dur malah kaget 'Saya enggak nyangka kamu mau saya berhentikan'," kata Cak Imin.

"Mau, buat apa saya berantem, capek, udah berkali-kali kita ini."

Sembari menirukan ucapan Gus Dur, Cak Imin mengaku saat itu rela mundur dari PKB demi menghindari konflik partai.

"'Ya sudah kamu buat surat pengunduran diri sekarang, ini sudah ada draftnya'," ujar Cak Imin menirukan ucapan Gus Dur.

"Siap saya tanda tangani agar semua smooth, apa yang terjadi? Semua orang belum tahu."

"Surat pengunduran diri yang sudah disiapkan Gus Dur saya tanda tangani agar bisa jalan ke KPU, saya kasih ke Gus Dur."

"'Surat saya terima Min, tapi tolong kamu simpan. Nanti keluarkan kalau saya butuh'," imbuhnya menirukan perkataan Gus Dur.

Hingga saat ini, surat pengunduran diri tersebut masih disimpan oleh Cak Imin.

Ia bahkan menyebut, surat itu sebagai 'jimat' untuk membantah tuduhan kudeta terhadap Gus Dur.

"Sampai hari ini tidak pernah diminta Gus Dur," ucap Cak Imin.

"Itu jimat, ada saksi-saksinya juga. Jangan dibalik-balik saya mengkudeta Gus Dur, saya yang dikudeta tetapi saya terima," tandasnya.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Versi Cak Imin soal Isu Kudeta Gus Dur dari PKB: Jangan Dibalik-balik, Saya yang Dikudeta

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved