Pilpres 2024

Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo Paling Dirugikan di Jabar, PDIP Belum Tentu Menang

Kubu Prabowo Subianto disebut menjadi pihak yang paling dirugikan di Jawa Barat Jika Ridwan Kamil menjadi bakal cawapres bagi Ganjar Pranowo.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto. Kubu Prabowo Subianto disebut menjadi pihak yang paling dirugikan di Jawa Barat Jika Ridwan Kamil menjadi bakal cawapres bagi Ganjar Pranowo. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Kubu Prabowo Subianto disebut menjadi pihak yang paling dirugikan di Jawa Barat Jika Ridwan Kamil atau RK dipilih menjadi bakal cawapres bagi Ganjar Pranowo.

Kendati begitu suara Ganjar yang merupakan capres dari kubu PDIP tak dijamin bisa menang di Jawa Barat.

Analisa itu disampaikan oleh pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting saat membahas mengenai arah koalisi Pilpres 2024.

Ginting mengatakan Prabowo jadi yang paling dirugikan jika duet Ganjar - RK itu terwujud lantaran selama ini Jawa Barat merupakan basisnya Gerindra.

Hal itu bila mengacu hasil Pilpres 2019 lalu dimana suara Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno menang telak dari pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.

Kala itu Prabowo-Sandiaga meraup 16.077.446 suara jauh mengungguli Jokowi-Maruf yang hanya meraih 10.750.568 suara.

Namun ancaman suara Prabowo di Jawa Barat pada 2024 bakal merosot bukan semata karena adanya wacana duet Ganjar - RK.

Sebab, sebagian pemilihnya di 2019 kemungkinan bakal beralih juga ke Anies Baswedan.

"Pilpres 2019 Prabowo menang di Jabar. Tapi sekarang sebagian itu konstituen Islam dia akan mendukung Anies. Jadi meski RK tidak gabung ke Ganjar pun suara Prabowo sudah tergerus ke Anies," kata Ginting saat dihubungi TribunJakarta.com Senin (11/9/2023).

Ganjar dan PDIP Belum Tentu Menang di Jabar

Diketahui, Jawa Barat merupakan provinsi yang tidak pernah bisa dikuasai PDIP dari sejumlah pilpres.

Padahal, Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

Karena itu, Ginting melihat langkah PDIP membujuk RK selaku tokoh Jawa Barat untuk menjadi pendamping Ganjar merupakan langkah yang masuk akal.

"Kelemahan PDIP itu memang di Jawa Barat makanya dia harus mengambil tokoh Jawa Barat, dalam hal ini RK yang merupakan mantan Gubernur. Menurut saya itu keputusan yang masuk akal," kata Ginting.

Kendati begitu, Ginting memprediksi PDIP tidak bisa begitu saja menang mudah di Jawa Barat.

Tapi dengan masuknya RK setidaknya membuat suara Ganjar di Jawa Barat tidak terlalu kalah telak.

"Sejarah pilpres PDIP itu gapernah menang di Jabar. Jawa Barat itu wilayah yang cenderung hijau, islamnya kuat.

Jadi dengan masuknya RK kekuatan lebih berimbang," kata Ginting.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved