Pilpres 2024

Duet Ganjar-Mahfud Bisa Sedot Suara NU dan Gusdurian, Anies-Imin dan Prabowo di Jatim Bisa Wassalam

Jika duet Ganjar-Mahfud terwujud, berpadu dengan besarnya elektabilitas PDIP di kalangan NU, pasangan Anies-Cak Imin dan kubu Prabowo bisa wassalam.

|
Tribun Jakarta
Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD, Prabowo dengan Yenny Wahid dan Anies-Cak Imin. 

Sejak awal, PKB dengan protofolio pemilih NU dan Gusdurian itu, sudah digaet Gerindra untuk membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capresnya.

Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan itupun sering berkunjung ke pesantren di Jawa Timur sejak lebaran lalu.

Seiring berjalannya waktu, koalisi pengusung Prabowo kedatangan Golkar dan PAN yang turut bergabung.

Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang berharap menjadi pendamping Prabowo, tidak juga diumumkan sebagai bakal cawapres.

Di kubu lain, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) berisi NasDem, Demokrat dan PKS, begitu mendambakan bakal cawapres dari Jawa Timur  untuk mendampingi bakal capres Anies Baswedan.

Khususnya NasDem, partai besutan Surya Paloh itu, paling getol menyodorkan sejumlah nama yang memiliki basis massa kuat di Jawa Timur seperti Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.

Reaksi Anies Baswedan saat deklarasi bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023).
Reaksi Anies Baswedan saat deklarasi bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023). (Tim Media NasDem)

Di tengah jalan, NasDem dan PKB bermanuver tajam.

Mereka berdua memilih berkoalisi, dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres dan Cak Imin sebagai wakilnya,, di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (2/9/2023).

NasDem yang menginginkan wakil Anies kuat di Jawa Timur terpenuhi. Hasrat Cak Imin menjadi calon RI 2 juga tersalurkan.

Konstalasi politik seketika berubah.

KPP kini berisi Nasdem, PKB dan PKS. Sedangkan Demokrat yang merasa terkhianati dengan manuver NasDem-PKB memilih keluar.

Kubu Prabowo mengubah nama koalisinya menjadi Koalisi Indonesia Maju dengan Gerindra, Golkar dan PAN sebagai penggawanya.

Yenny Wahid dan Prabowo

Melihat eks rekan koalisi deklarasi, Prabowo mencari basis NU lainnya dengan menggaet Yenny Wahid.

Yenny bertemu Prabowo di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu petang (6/9/2023).

Meski tidak menyatakan dukungannya secara langsung, namun Yenny Wahid menganggap, Prabowo sosok pemimpin yang tepat hari ini, dengan pemahaman geopolitiknya.

Bakal capres Prabowo Subianto dengan Yenny Wahid kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu petang (6/9/2023).
Bakal capres Prabowo Subianto dengan Yenny Wahid kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu petang (6/9/2023). (Kompas TV)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved