Pilpres 2024
Ridwan Kamil Dinilai Punya 3 Nilai Plus Tapi Masih Ada 1 Minus, Golkar Tahan Jadi Cawapres Ganjar?
Pengamat Ubedilah Badrun sebut Ridwan Kamil mempunyai tiga nilai plus tapi masih ada satu minus. Golkar tahan cawapres Ganjar Pranowo?
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Ridwan Kamil kini ramai diperbincangkan lantaran disebut sebagai salah satu kandidat sebagai cawapres bagi Ganjar Pranowo.
Namun Partai Golkar selaku tempat Ridwan Kamil bernaung melalui Waketumnya, Ahmad Doli Kurnia menyebut Ridwan Kamil tak dipersiapkan untuk ikut Pilpres 2024.
Partai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada serentak 2024, entah ikut di DKI Jakarta atau kembali di Jawa Barat.
Lantas kemanakah yang jadi pilihan Ridwan Kamil bila melihat arah koalisi pilpres saat ini?
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengakui bahwa Ridwan Kamil memang memiliki sejumlah pesona yang membuatnya banyak dibicarakan.
Setidaknya, dia melihat ada tiga nilai plus dari seorang yang biasa disapa Kang Emil itu.
"Pertama, karena diasumsikan masih memiliki lumbung suara di Jawa Barat yang cukup besar.
Kedua, memiliki kapasitas karena pernah menjabat Gubernur.
Ketiga, karena memiliki partai politik papan atas yaitu Partai Golkar," kata Ubedilah saat dihubungi, Rabu (13/9/2023).
Hanya saja, Ubedilah menyebut ada salah satu nilai minus dari Ridwan Kamilb yang membuatnya cukup berat jika ingin maju di Pilpres 2024.
"RK (Ridwan Kamil) punya satu kelemahan yang cukup fatal yaitu daya jangkau elektabilitasnya yang belum luas menjangkau provinsi di luar Jawa Barat," kata Ubedilah.
Faktor itulah yang mungkin membuat Golkar masih mempertimbangkan Ridwan Kamil hanya untuk Calon Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat.
"Tetapi jika dalam beberapa pekan kedepan elektabilitas RK meluas dibanyak provinsi mungkin RK akan dicalonkan sebagai cawapres," kata Ubedilah.
Tantangan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
Lebih lanjut, Ubedilah menyebut ada sejumlah tantangan berat bagi Ridwan Kamil sampai akhirnya dia bisa terpilih menjadi pendamping Ganjar di 2024.
Salah satunya karena pesaing Ridwan Kamil sebagai calon cawapres Ganjar yang muncul di permukaan yakni nama Mahfud MD yang diyakini bisa mengambil ceruk suara di kalangan Nahdliyin.
"Selain itu tradisi PDIP masih kuat dalam menentukan cawapres mengikuti cara berpikir Megawati yaitu mencari cawapres yang berlatar Islamis atau agamis yang berbasis NU.
Dengan pertimbangan itu nampaknya Megawati akan lebih condong menerima Mahfud MD untuk menjadi cawapresnya Ganjar Pranowo," ujar Ubedilah.
Selain itu, secara partai politik, Golkar yang menjadi tempat bernaung Ridwan Kamil juga tak memiliki riwayat koalisi yang cukup panjang dengan PDIP.
"Saya rasa ada psikologis politik yang cukup berat untuk Golkar bersama PDIP sebab kedua partai tersebut pernah berseberangan sepanjang orde baru dan dalam 20 tahun terakhir pasca reformasi Golkar sering bermain dua kaki," kata Ubedilah.
Kendati begitu, satu-satunya kemungkinan yang bisa membuat Ridwan Kamil dipilih sebagai cawapres Ganjar yakni karena rekam jejak Golkar yang memang dikenal kerap bermain dua kaki dalam hal kontestasi Pilpres.
"Dengan watak politik semacam itu tentu mungkin saja tiba-tiba RK menerima tawaran sebagai cawapres Ganjar," kata Ubedilah.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.