Viral di Media Sosial

Bermodal Ponsel Jadul, Lihainya Tipu Muslihat Pria Lulusan SMA Bisa Jadi Dokter 3 Tahun di Surabaya!

Kasus penipuan yang menjerat seorang pria dii Surabaya ini layaknya sebuah film agen rahasia.

Tribunnews.com/Shutterstock
Ilustrasi Rumah Sakit 

TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Kasus penipuan yang menjerat seorang pria dii Surabaya ini layaknya sebuah film agen rahasia.

Pria tersebut berhasil incognito dalam melancarkan aksinya sebagai dokter palsu demi bekerja di rumah sakit.

Sebelum kasusnya terbongkar, setidaknya pria yang hanya lulusan SMA tersebut sudah tiga tahun merasakan sebagai dokter dengan menerima gaji bulanan.

Susanto, warga Grobokan, Jawa Tengah, bisa lolos seleksi tenaga media di Rumah Sakit PT PHC Surabaya, Jawa Timur Karena Tipu muslihatnya.

Semua dokumen syarat pendaftaran yang diperolehnya dari media sosial dipalsukan.

Dokumen tersebut diunduh lalu di-scan dengan mengganti foto Anggi menjadi fotonya.

Ia juga menyiasati wajahnya agar mirip seperti Anggi Yurikno, seorang dokter yang dipalsukan identitasnya. Dokter tersebut diketahui beroperasi di sebuah rumah sakit di Bandung.

Rambutnya dipotong sedemikian rupa agar mirip seperti dr Anggi Yurikno.

Dokumen tersebut diunduh lalu di-scan dengan mengganti foto Anggi menjadi fotonya.

"Saat wawancara virtual dengan HRD PT PHC, dia sengaja menggunakan kamera Ponsel Jadul agar Terlihat tidak begitu Jelas wajah aslinya," kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Jemmy Sandra pada Kamis (14/9/2023) seperti dikutip Kompas.com.

Susanto kemudian mulai bekerja dan dikontrak selama Dua Tahun Mulai Juni 2020 di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.

Kejanggalan muncul

Kejanggalan pun akhirnya tercium pihak Rumah Sakit PHC Surabaya pada Mei 2023.

Saat itu, RS PHC meminta persyaratan administrasi kepada Susanto yang mengaku bernama dr Anggi Yurikno untuk keperluan perpanjangan kontrak.

Dari beberapa dokumen yang diberikan, pihak rumah sakit menemukan kejanggalan.

Alhasil, nama dr Anggi Yurikno ditelusuri.

"Hasil penelusuran dr Anggi Yurikno bekerja di Rumah Sakit Umum Karya Pengalengan Bhakti Sehat Bandung," kata Jemmy.

Pria lulusan SMA yang bekerja di rumah sakit sejak Juni 2020 itu pun dilaporkan ke polisi.

Selama mempekerjakan Susanto, RS PHC mengaku mengalami kerugian total Rp 262 juta.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved