Dipinang Megawati Jadi Cawapres Ganjar, Ridwan Kamil Temui Prabowo Empat Mata hingga Pamitan

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Ridwan Kamil mengaku dipinang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Pertemuannya dengan Megawati memang tengah menjadi perbincangan hangat perpolitikan Indonesia belakangan ini.

Terkini, Ridwan Kamil menemui bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Pria yang karib disapa Kang Emil itu memang kader baru Partai Golkar yang merupakan bagian dari koalisi pengusung Prabowo.

Pertemuan Kang Emil dengan Menteri Pertahanan itu pada suatu makan malam terlihat hangat.

Hal itu tergambar dari unggahan foto Prabowo di Instagramnya (@prabowo) pada Kamis (14/9/2023) dini hari.

Kang Emil dan Prabowo menyendok makanan bersama lalu duduk satu meja.

Mereka juga  terlihat asyik ngobrol. Kang Emil terlihat dengan gestur menunjuk-nunjuk dan diperhatikan seksama Prabowo.

Prabowo juga menunjukkan gestur tangannya saat menimpali suami Atalia Praratya itu.

Rangkaian foto pertemuan empat mata itupun diakhiri dengan pamitan Ridwan Kamil dari dalam mobil.

Sementara, Prabowo dengan sedikit menunduk membalas dengan salam namaste.

Ketua Umum Gerindra itu mengaku mendapat oleh-oleh cilok dari Ridwan Kamil.

"Tuang sareng Kang Emil, hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna. Raos pisan," tertulis pada caption unggahan foto makan malam itu.

Ridwan Kamil Dipinang Megawati

Pernyataan tentang Ridwan Kamil dipinang Megawati untuk menjadi cawapres Ganjar disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Setelah bertemu dengan Megawati, RK, sapaan lain Ridwan Kamil, melapor kepada Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

“Memang Pak Ridwan Kamil sudah melaporkan ke Pak Airlangga ya, waktu itu disampaikan bahwa Pak Ridwan Kamil diundang oleh Bu Megawati, kemudian ditawarkan jadi wakil presiden,” kata Doli dikutip dari Kompas.com.

RK disebut sebagai sosok pelengkap Ganjar yang bisa mengakomodir pemilih dari Jawa Barat.

“Latar belakangnya karena Pak Ganjar membutuhkan figur yang bisa memperkuat di Jawa Barat,” ujar Doli.

Di sisi lain, Doli menegaskan bahwa mandat penunjukkan capres atau cawapres dari Golkar berada di tangan sang ketua umum.

“Sekali lagi, kalaupun misalnya ada perubahan terhadap itu, itu diserahkan pada Pak Airlangga Hartanto yang sudah kami beri mandat ya, baik itu melalui munas, rapimnas, maupun rakernas,” kata Doli.

Elektabilitas RK

Selain dianggap bisa menggaet pemilih Jawa Barat karena memang mantan gubernur di daerah tersebut, RK memiliki elektabilitas tertinggi di bursa cawapres.

Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 27 Juli - 7 Agustus 2023.

RK memiliki elektabilitas tertingi dengan 8,4 persen. Dia mengalahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno dengan 8,2 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan 8 persen.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD yang juga santer diisukan menjadi cawapres Ganjar tidak terlalu mencuat keterpilihannya di dalam survei.

Elektabilitas Mahfud MD versi Litbang Kompas hanya 3,7 persen.

Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News