Pilpres 2024

SBY Datangi Hambalang Belum Tentu Dukung Prabowo, Internal Demokrat: Kata Kuncinya "Wo"

Dalam unggahan terbaru di akun resmi Instagram Partai Demokrat @pdemokrat, Herzaky mengungkapkan masih ada peluang partainya mendukung Ganjar Pranowo

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/TribunJateng/Ist
Kolase foto Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres Prabowo Subianto - SBY dan capres PDIP Ganjar Pranowo 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kedatangan rombongan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (MTP) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum partai mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9) petang, digadang-gadang sebagai bentuk dukungan pencapresan.

Namun, nyatanya beda. Sebab, tak ada pernyataan resmi dari SBY, AHY maupun perihal dukungan tersebut.

Koordinator juru bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, keputusan itu akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Untuk keputusan resmi Demokrat bergabung dengan koalisi atau kerja sama untuk Pilpres 2024, akan disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Rapimnas Partai Demokrat, hari Kamis, 21 September 2023," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Minggu (17/9/2023).

Herzaky menyebutkan bahwa kehadiran itu bukan menandakan Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo sebagai capres.

Ditegaskannya, pertemuan ini hanya silaturahim biasa.

"Agenda hari ini adalah silaturahmi kebangsaan bersama presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. Haji Susilo Bambang Yudhoyono," kata Herzaky seperti dilansir Kompas.com.

Dalam unggahan terbaru di akun resmi Instagram Partai Demokrat @pdemokrat, Herzaky mengungkapkan masih ada peluang partainya mendukung Ganjar Pranowo, capres usungan PDIP.

"Kata kuncinya 'wo' alias kita harus legowo. Bisa Prabowo, bisa Pranowo. Berjuang terus agar calon kita bisa mendapatkan amanah dari rakyat dan benar-benar amanah jika terpilih," tulis Herzaky Mahendra Putra.

Diketahui dalam pertemuan di kediaman Prabowo itu, ada enam ketua umum partai politik pendukung KIM hadir.

Mereka adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gelora Anis Matta, Ketua Umum Prima Agus Jabo, Ketua Umum PSI Giring Ganesha, dan Ketua Umum Garuda Ahmad Ridha Sabana.

“Seluruh ketua umum hadir kecuali Bang Yusril (Ketum PBB) lagi ada acara di luar negeri,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga, usai pertemuan di Hambalang.

Gerindra berharap Demokrat deri dukungan

Pihak Gerindra pun mengakui tidak ada bentuk pernyataan dukungan dari SBY dan AHY dalam pertemuan di Hambalang ini.

Karenanya, Partai Gerindra pun masih menunggu sikap resmi atau deklarasi dukungan dari Partai Demokrat untuk Prabowo.

"Tentu kita berharap ada saatnya nanti partai Demokrat akan mengumumkan atau mendeklarasikan secara resmi.

Tapi dalan pertemuan tadi diskusi berjalan sangat intens, sangat terbuka, pembahasannya, bercanda tapi serius," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Budisatrio Djiwandono usai pertemuan.

Kendati demikian, Budi menilai dalam pertemuan itu terlihat adanya kesamaan semangat dari SBY.

Gerindra pun berharap Partai Demokrat melalui AHY bisa dapat segera memberikan pernyataan secara resmi dukungan untuk capres Prabowo.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wiranto dan Agum Gumelar menyanyi lagu Manis dan Sayang yang dipopulerkan Koes Plus di Peringatan Ulang Tahun ke 64 PEPABRI (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri) Tahun 2023 yang diselenggarakan di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wiranto dan Agum Gumelar menyanyi lagu Manis dan Sayang yang dipopulerkan Koes Plus di Peringatan Ulang Tahun ke 64 PEPABRI (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri) Tahun 2023 yang diselenggarakan di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9). (Dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto)

Meski begitu, anggota Komisi IV DPR RI itu menegaskan, ke depan hubungan Gerindra dan KIM bersama dengan Demokrat akan terus berlanjut.

Terdekat, Demokrat bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan menjadi sarana Demokrat untuk mengumumkan langkah politik.

Pada agenda itu, Budi menunggu adanya undangan dari Demokrat terhadap Gerindra.

"Moga-moga pada saatnya dalam waktu dekat, kami akan bersama-sama kembali lagi, apakah itu nanti forum Rapim, kami masih menunggu kabar selanjutnya," tukas dia.

SBY merasa nyaman

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga menyebut, SBY merasa nyaman dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Viva Yoga menanggapi alasan Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo.

“Pak SBY menyatakan bahwa ke Pak Prabowo nyaman, sama-sama sebagai saudara dari keluarga besar di Tidar, dan selama ini pernah menyatakan dukungan dan bekerja sama di Pilpres sebelumnya,” kata Viva Yoga

Presiden ke-6 RI itu pun disebut juga bakal turun gunung untuk mengampanyekan dukungan terhadap Menteri Pertahanan itu.

“Pak SBY sendiri menyatakan akan ikut turun gunung untuk mau memperjuangkan Pak Prabowo menjadi Presiden,” ucap Viva Yoga.

PKS bisa memahami

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadailan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku bisa memahami langkah Partai Demokrat yang menunjukkan isyarat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

“Kemana pun pilihan Partai Demokrat, PKS akan sangat memahami dan mengapresiasi,” kata Mardani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/9/2023).

Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan disambut bakal cawapresnya yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat berkunjung ke DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). 
Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan disambut bakal cawapresnya yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat berkunjung ke DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).  (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sebelumnya Demokrat bersama PKS dan Nasdem pernah satu kubu dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presidennya.

Demokrat kemudian memilih hengkang karena Anies tak memilih ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono.

Meski mengaku dapat memahami kepindahan Demokrat ke koalisi Prabowo, namun Mardani tetap berharap Demokrat bisa bergabung kembali ke KPP.

Menurut Mardani, selama sekitar setahun bersama Demokrat dalam koalisi pengusung Anies, terdapat banyak kenangan dan kerja sama yang indah.

“Tetap mendoakan semoga bisa bersama kembali. Itu (bersama di koalisi pengusung Anies) yang kami doakan,” ujar Mardani. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com/Kompas.com)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved