Sudah Makan Korban, Apa Itu Virus Nipah? Yang Berasal dari Malaysia dan Telah Merambah ke India
Mengenal apa itu virus nipah? Yang sudah makan 2 korban jiwa di India, apakag berpotensi jadi pandemi dunia?
TRIBUNJAKARTA.COM - Belum lama kasus pandemi Covid-19 berakhir, kini muncul virus nipah yang mulai diwaspadai oleh negara-negara di dunia.
Kabar terbaru, virus nipah ini bahkan telah memakan dua korban jiwa di negara bagian Kerala, India.
Sementara itu, ada tiga orang lain yang dinyatakan positif terinfeksi virus nipah ini.
Dilansir Kontan.co.id dari Reuters, pejabat dari Institut Virologi Nasional India menyebutkan, satu orang meninggal pada bulan ini dan satu orang meninggal pada akhir Agustus 2023. Penyakit ini telah mewabah kali keempat di Kerala sejak 2018.
Kala itu, sebanyak 21 dari 23 orang yang terinfeksi virus nipah ini meninggal dunia. Selanjutnya, pada 2019 dan 2021, virus nipah ini juga merenggut dua nyawa lagi.
Lantas, sebenarnya apa itu virus nipah? Akankah dunia kembali dilanda pandemi?
Apa Itu Virus Nipah?
Menurut WHO, virus nipah adalah jenis virus zoonosis atau kuman yang dapat menular dari hewan ke manusia, atau menular melalui makanan yang terkontaminasi, atau langsung antarmanusia.
Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), virus nipah adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang hewan dan manusia.
Wabahnya terjadi hampir setiap tahun di beberapa negara Asia, terutama Bangladesh dan India.
Keberadaan virus nipah belum terdeteksi di Indonesia hingga saat ini.
Namun, beberapa kasus infeksi virus tersebut sudah terkonfirmasi di negara yang berdekatan dengan Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap virus yang diduga mudah menular ini.
Pada individu yang terinfeksi, virus nipah dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit, mulai dari infeksi tanpa gejala (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut yang serius.
Tak hanya itu, virus ini juga dapat menimbulkan penyakit parah pada hewan, terutama pada babi. Hal ini mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para peternak.
Asal Usul Virus Nipah
virus nipah pertama kali teridentifikasi di sebuah peternakan babi di Sungai Nipah, Malaysia. Saat itu, beberapa jenis hewan menunjukkan gejala demam, sulit bernapas, dan kejang.
Wabah Nipah pertama menewaskan lebih dari 100 orang di Malaysia dan mendorong pemusnahan satu juta ekor babi sebagai upaya untuk membasmi virus tersebut.
Mengutip dari laman resmi Kemkes, virus nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998-1999.
Virus ini juga menyebar ke Singapura. Di negara ini terdapat 11 kasus, dan satu kematian di antara para pekerja rumah jagal yang bersentuhan dengan babi-babi yang diimpor dari Malaysia.
Pada tahun 2001, wabah tersebut menyebar ke Bangladesh dan India.

Penularan diperkirakan karena konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (seperti jus kurma mentah) yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar buah yang terinfeksi kemungkinan besar merupakan sumber infeksi.
Sejak tahun 1998, telah dilaporkan sebanyak 700 kasus pada manusia dengan 407 kematian di 5 negara (Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina).
Gejala Infeksi Virus Nipah
Direktur Penyakit Dalam, Rumah Sakit Fortis Noida dr Ajay Aggarwal, membeberkan gejala apabila terinfeksi virus nipah.
“Gejala infeksi virus nipah (NiV) dapat berkisar dari ringan hingga berat,” ujarnya
Berikut gejala bagi penderita yang terinfeksi virus nipah seprti yang disebutkan dr Ajay:
- Demam: Infeksi virus Nipah seringkali diawali dengan demam tinggi
- Sakit kepala: Sakit kepala adalah gejala awal yang umum
- Nyeri otot: Nyeri dan nyeri otot dapat terjadi, mirip dengan gejala mirip flu
- Kelelahan: Kelemahan dan kelelahan yang mendalam dapat terjadi
- Mual: Banyak orang mengalami mual, terkadang disertai muntah
- Pusing: Beberapa orang mungkin merasa pusing atau pusing
- Kebingungan mental: Ketika penyakit berkembang, kebingungan dan disorientasi dapat terjadi
- Kejang: Dalam kasus yang parah, individu mungkin mengalami kejang karena komplikasi neurologis
- Gejala pernafasan: Gangguan pernafasan, termasuk kesulitan bernafas, dapat terjadi pada kasus yang parah
- Koma: Dalam kasus yang paling parah, seseorang bisa mengalami koma
Cara Mencegah Virus Nipah
- Tidak mengonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya, karena kelelawar dapat mengontaminasi sadapan aren/nira pada malam hari.
- Sebelum mengonsumsi buah, sebaiknya kupas buah dan cuci sampai bersih
- Perhatikan buah apabila terdapat sebuah tanda gigitan kelelawar
- Hindari kontak dengan hewan ternak seperti babi dan kuda yang kemugkinan terinfeksi virus Nipah
- Bagi petugas pemotongan hewan, perlu menggunakan sarung tangan dan pelindung diri.
- Mengonsumsi daging ternak secara matang
- Terapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Ribut Urusan Perceraian, WN Malaysia Digigit Istri di Apartemen Setiabudi Jaksel |
![]() |
---|
GBK Ramai Lagi di Laga Lawan Malaysia, Suporter: Kayak Timnas Senior yang Main |
![]() |
---|
Jelang Laga Lawan Malaysia, Ribuan Suporter Timnas U-23 Indonesia Padati Stadion GBK |
![]() |
---|
Bigmatch Indonesia Vs Malaysia Piala AFF U23 2025, Suporter Timnas: Kemenangan Harga Mati! |
![]() |
---|
Singgung Taktik Gerald Vanenburg, Pemerhati Usia Muda Prediksi Skor Indonesia Vs Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.