Pelecehan Anak di Cilincing
Dalih Nelayan Lecehkan Balita 5 Tahun di Cilincing: Saya Cuma Mau Pakaikan Baju Biar Ga Sakit
Suherman pun sempat memohon sampai bersujud kepada ibunda korban untuk tidak melaporkannya ke polisi.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Suherman (40), nelayan pelaku pencabulan anak 5 tahun di pesisir Cilincing, Jakarta Utara masih bisa berkelit meski sudah diamankan dan babak belur dihajar warga, Senin (18/9/2023) kemarin.
Pria ini berdalih apa yang dilakukannya terhadap korban bukan merupakan pelecehan.
Saat diinterogasi, Suherman berdalih dirinya hanya ingin memakaikan baju kepada korban.
"Saya mau pakaikan baju sama celana, biar dia nggak sakit," tutur Suherman, Selasa (19/9/2023).
Suherman pun sempat memohon sampai bersujud kepada ibunda korban untuk tidak melaporkannya ke polisi.
Namun, permohonannya sudah terlambat lantaran ibu korban sangat merasakan pedih anaknya menjadi korban pelecehan oleh pria bau kencur itu.
"Enggak ada niatan sama sekali, sumpah. Kalo saya salah minta maaf," tuturnya.
Diketahui, pada saat kejadian, Suherman nekat menyelonong masuk ke kontrakan yang ditinggali korban Senin (18/9/2023) siang.
Pelaku kemudian melecehkan korban persis di depan ibundanya.
Ketua RT setempat, Siti Hernawati mengatakan, sesaat sebelum kejadian, Suherman mengaku berkeliling di permukiman sekitar kontrakan korban untuk mencari anaknya.
Padahal, Suherman merupakan seorang duda yang anaknya pun sudah tak tahu di mana tinggalnya.
Ibu korban lalu meminta Suherman pergi karena memang anak yang dicari pelaku tidak ada di permukiman tersebut.
Bukannya pergi, Suherman malah meminta untuk tinggal di rumah kontrakan tersebut.
"Begitu dia (ibu korban) bilang sudah tidak ada, dia berusaha untuk numpang tinggal di rumah itu, numpang tidur," ucap Siti.
Meski ibu korban sudah menolak, Suherman tak kunjung pergi.
Pria bejat ini malah nekat masuk ke rumah korban dan langsung melancarkan aksi pelecehan seksual kepada korban yang pada saat itu sedang tidak mengenakan pakaian.
"Pelaku melihat anaknya korban tidak pakai baju, pakai celana doang, langsung dia melakukan pelecehan," kata Siti.
"Ibu korban melihat dengan jelas posisi pelaku melakukan asusila itu," sambungnya.

Entah bagaimana sampai Suherman nekat melecehkan bocah tersebut padahal ada ibu korban di kontrakan tersebut.
Namun, warga menduga Suherman tengah dipengaruhi minuman keras alias mabuk parah sehingga nekat melancarkan aksi cabulnya itu tanpa menyadari kondisi di lokasi.
Suherman akhirnya babak belur dihajar warga setempat setelah diteriaki ibu korban.
Dalam kondisi babak belur, Suherman akhirnya digiring polisi ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk diinterogasi dan diproses lebih lanjut.
Suherman berdalih hanya ingin memakaikan baju kepada anak 5 tahun yang dicabulinya di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (18/9/2023) kemarin.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.