Pilpres 2024
Survei LSI Denny JA: Cak Imin Kalah Populer Dibanding AHY di Kalangan Ormas Islam Termasuk di NU
Sementara itu, dari segi tingkat kesukaan di kalangan NU, Cak Imin hanya di angka 66,7 persen. Dia kalah dibandingkan tingkat kesukaan warga Nahdliyin
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan popularitas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar begitu rendah di kalangan Ormas Islam, termasuk di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Bahkan, popularitas serta tingkat kesukaan terhadap Cak Imin berada di bawah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dari faktor popularitas, Cak Imin hanya berada di angka 44,2 persen di kalangan NU. Sedangkan tingkat popularitas AHY sebesar 67,1 persen.
Popularitas Cak Imin dengan AHY kian tertinggal di kalangan Muhammadiyah. Cak Imin hanya 47,2 persen dan AHY di angka 72,5 persen.
Begitu juga di kalangan Ormas Islam lainnya, popularitas Cak Imi hanya 58,3 persen berbanding 71,4 persen milik AHY.
Sementara itu, dari segi tingkat kesukaan di kalangan NU, Cak Imin hanya di angka 66,7 persen. Dia kalah dibandingkan tingkat kesukaan warga Nahdliyin terhadap AHY sebesar 72,6 persen.
Begitu juga di kalangan Muhammadiyah dan Ormas Islam lainnya, tingkat kesukaan terhadap Cak Imin kalah telak dibandingkan AHY.
"AHY lebih populer dibandingkan Muhaimin Iskandar di semua Ormas Islam. Tingkat kesukaan AHY juga lebih tinggi di semua Ormas Islam dari Muhaimin," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa saat merilis survei terbarunya mengenai pilihan Ormas Islam dan Partai Islam terhadap Capres Cawapres 2024 di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Menurut Ardian, sejatinya hasil tersebut bukanlah sesuatu yang mengejutkan kendati AHY bukan berasal dari kalangan Ormas Islam.
Salah satu indikatornya karena survei ini diadakan pada 1-8 Agustus 2023 atau sebelum Cak Imin dideklarasikan sebagai cawapres dari Koalisi Perubahan.
Dimana pada periode tersebut, pemberitaan terhadap Cak Imin disebutnya tak semasif sosok AHY.
Termasuk mengenai latar belakang AHY yang merupakan anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pernah maju di Pilkada DKI Jakarta membuat publik lebih banyak mengenalnya ketimbang Cak Imin.
Selain itu, meski PKB merupakan partai Islam yang basisnya adalah Nahdliyin tapi faktanya tidak semua warga NU itu memilih PKB.
Hak itu juga terlihat dalam hasil survei terbaru LSI Denny JA yang menempatkan PKB hanya partai ketiga di bawah PDIP dan Gerindra yang dipilih warga NU.
"Ini memperlihatkan warga Nahdliyin juga memiliki preferensi politik yang tidak hanya ke PKB tapi juga ke partai-partai lain.
Kedua terlihat bahwa NU juga menyebar ada di Jabar, Jateng dan Jatim. Oke kalau di Jatim orang kenal dengan Cak Imin, tapi dalam konteks yang lain berdasarkan data ternyata orang juga tidak mengenal Cak Imin," papar Ardian.

Untuk diketahui, LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) pada 1-8 Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.
Adapun, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.