Pilpres 2024

Survei LSI: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies di Kalangan NU dan Muhammadiyah

Sedangkan di NU, tingkat popularitas Prabowo berada di angka 98 persen, unggul dari Ganjar di angka 85,9 persen dan Anies di angka 87,4 persen.

|
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunGorontalo.com
Elektabilitas capres 2024 Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengungguli dua capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di kalangan pemilih Ormas Islam.

Hal tersebut berdasarkan survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengenai pilihan Ormas Islam dan Partai Islam terhadap Capres Cawapres 2024.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan alasan mensurvei mengenai pilihan Ormas dan Partai Islam lantaran pemilih muslim Indonesia merupakan mayoritas yang jumlahnya mencapai 87,4 persen.

Dimana dari jumlah tersebut, sebesar 56,9 persen menyatakan merasa bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).

Kemudian, 5,7 persen menyatakan merasa bagian dari Muhammadiyah, 3 persen menyatakan merasa bagian dari ormas Islam lainnya dan 33.8 persen lainnya menyatakan tidak merasa bagian dari ormas Islam manapun.

Dipaparkannya, dalam simulasi tiga capres antara Prabowo, Ganjar, Anies, Prabowo paling populer di kalangan Ormas Islam.

Tingkat popularitas Prabowo di Muhammadiyah dan Ormas Islam lainnya mencapai 100 persen.

Sedangkan di NU, tingkat popularitas Prabowo berada di angka 98 persen, unggul dari Ganjar di angka 85,9 persen dan Anies di angka 87,4 persen.

Sementara itu, mengenai tingkat kesukaan, di NU nama Prabowo dan Ganjar bersaing ketat.

Prabowo sebesar 79,4 persen dan Ganjar 79,2 persen. Sedangkan tingkat kesukaan terhadap Anies di massa NU sebesar 72,6 persen.

Begitu juga di kalangan Muhammadiyah dimana tingkat kesukaan Prabowo berada di angka 65 persen atau mengungguli Ganjar dengan 62,2 persen yang perolehannya sama dengan Anies.

"Sedangkan di Ormas Islam lainnya, Prabowo dan Anies bersaing ketat sama-sama 95,2 persen," ujar Ardian  saat merilis hasil survei di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).

Sementara itu, mengenai pilihan di kalangan ormas Islam terhadap ketiga nama capres, Prabowo unggul tipis atas Ganjar Pranowo di kalangan pemilih NU.

Tingkat keterpilihan Prabowo di NU sebesar 36,2 persen, Ganjar sebesar 35,5 persen dan Anies hanya 17, 9 persen dengan 10,4 persen diantaranya tidak menjawab.

Sedangkan di Muhammadiyah, nama Prabowo memang kalah dari Anies dan Ganjar mengenai pilihan capres dari Ormas Islam saat disodorkan tiga nama capres antara Prabowo, Ganjar dan Anies.

Prabowo hanya memperoleh 20,8 persen dari pemilih Muhammadiyah. Sedangkan Ganjar 33 persen dan Anies 45,2 persen.

"Namun jika head to head, misalnya Prabowo versus Ganjar, maka Prabowo unggul lebih telak baik di NU, Muhammadiyah maupun di ormas Islam lainnya," kata Ardian.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan nama Prabowo Subianto sebagai capres yang unggul di kalangan pemilih Ormas Islam saat merilis hasil survei pilihan Ormas Islam dan Partai Islam terhadap Capres Cawapres 2024, di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023). 
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan nama Prabowo Subianto sebagai capres yang unggul di kalangan pemilih Ormas Islam saat merilis hasil survei pilihan Ormas Islam dan Partai Islam terhadap Capres Cawapres 2024, di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).  (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Dalam survei tersebut juga memuat daftar parpol yang paling banyak dipilih di kalangan Ormas Islam.

Hasilnya, PDIP menjadi partai paling banyak dipilih Nahdliyin disusul Gerindra dan PKB.

Sedangkan di Muhammadiyah, paling banyak juga memilih PDIP disusul PAN dan PKS.

"Sedangkan untuk pilihan tertinggi di Ormas Islam lainnya ada pada partai Golkar, PDIP dan NasDem," kata Ardian.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan secara wawancara tatap muka pada 1-8 Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.

Adapun, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved