Pilpres 2024
Isu Dua Poros Pilpres 2024 Menguat, Relawan Jokowi Nilai Duet Ganjar-Prabowo Solusi Terbaik
Rumor dua poros dalam Pilpres 2024 menguat. Relawan Jokowi menilai duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto menjadi solusi terbaik.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang waktu pendaftaran capres dan cawapres ke KPU pada Oktober mendatang, isu bahwa Pilpres hanya diikuti dua calon saja kian menguat.
Satu paslon yang sudah resmi mendeklarasikan diri yakni pasangan dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Sedangkan dua koalisi lainnya yakni kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo hingga kini belum juga mengumumkan nama cawapres mereka sehingga muncul opsi keduanya akan disatukan sebagai pasangan di Pilpres 2024.
Mengenai kemungkinan tersebut, Relawan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) yang merupakan bagian dari Relawan Jokowi menilai penyatuan Ganjar dan Prabowo merupakan solusi terbaik untuk kepastian keberlanjutan pembangunan.
"Mereka berdua sudah satu visi buat apa berkompetisi? Lebih baik sama-sama memilih jalan saling mengisi dan melengkapi," ujar Sekjen DPP JAMAN, Hadi Mustafa, Jumat (22/9/2023).
Menurut Hadi, sejauh ini baik Ganjar dan Prabowo visinya sama-sama mengusung pentingnya kedaulatan pangan, energi, maritim, industrialisasi, dan kemajuan iptek.
Dimana visi dari kedua tokoh tersebut sesuai dengan yang diamanatkan Relawan JAMAN.
"Sama halnya yang disampaikan oleh ketum DPP JAMAN Iwan Dwi Laksono di hadapan Presiden Jokowi pada saat Rapimnas JAMAN di Cirebon 2023 untuk siapapun pemimpinnya yang terpenting mampu meneruskan visi yang dibangun Presiden selama dua periode ini," kata Hadi.
Hadi menilai, sosok Ganjar yang unggul di berbagai survei lebih tepat berperan sebagai capres.
Sedangkan Prabowo, yang kini menjadi Menteri Pertahanan di era kedua Jokowi dinilai berbesar hati untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Seluruh elemen bangsa pasti kembali mengapresiasi jika ini terjadi," kata dia.
Menurut Hadi, apabila Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua poros maka membuat negara menghemat anggaran lantaran dipastikan Pilpres hanya berlangsung satu putaran.
"Dengan dua pasangan capres artinya hanya satu putaran Pemilu, negara ini bisa menghemat anggaran Rp 22 Triliiun.
Anggaran tersebut dapat dialokasikan kepada kebutuhan lain yang lebih bermanfaat, mengingat Negara ini belum sepenuhnya pulih dari krisis Covid, dan sekarang dihadapkan dengan revolusi digital dan krisis global," paparnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Kolase-Foto-Ganjar-Pranowo-dan-Prabowo-Subianto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.