Persija Jakarta

Thomas Doll Ngamuk Sampai Bawa Bukti Kekacauan di Laga Persija, Blunder Konyol Wasit Liga 1 Diungkap

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll kembali mencak-mencak dan tak puas dengan kinerja serta kepemimpinan wasit di kompetisi Liga 1.

|
Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews.com/Herudin/Kolase TribunJakarta
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengecam kepemimpinan wasit di pertandingan yang berlangsung di Liga 1. Thomas Doll kembali mencak-mencak dan tak puas dengan kinerja serta kepemimpinan wasit di kompetisi Liga 1. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll kembali mencak-mencak dan tak puas dengan kinerja serta kepemimpinan wasit di kompetisi Liga 1.

Terbaru, Thomas Doll meluapkan emosinya karena timnya gagal meraih kemenangan saat berjumpa Bali United di Liga 1 pekan 13.

Persija Jakarta harus puas bermain imbang 1-1 dengan Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/8/2023) malam WIB.

Di laga tersebut, Thonas Doll menyoroti kepemimpinan wasit Aidil Azmi dengan bantuan asisten wasit 1 Gilang Ade Mizwar, asisten wasit 2 Azizul Alimmudin Hanafiah.

Pelatih asal Jerman itu kecewa karena timnya tidak mendapatkan hadiah penalti dari wasit.

Padahal di pertandingan melawan Bali United, kata Thomas Doll, pemain Persija Jakarta secara jelas dilanggar di dalam kotak penalti.

Keputusan yang diprotes keras Thomas Doll adalah pada saat pemain Persija, Witan Sulaeman, tampak dilanggar dalam kotak penalti.

Thomas Doll sampai membawa bukti konkret yakni foto pemainnya mendapatkan tekel keras di dalam kotak penalti.

Berdasarkan bukti yang dibawa Thomas Doll dalam sesi konferensi pers, Witan Sulaeman terlihat dilanggar oleh Ardi Irdus di dalam kotak 16.

"Saya tidak mengerti mengapa saya harus selalu duduk di dalam konferensi pers ini.," kata Thomas Doll.

"Karena pada enam pertandingan terakhir atau berapa kali saya tidak tahu, kami tidak pernah menerima penalti di sini, murni penalti."

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, membawa bukti cetak ketika Witan Sulaeman dilanggar dalam kotak penalti, ketika melawan Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/8/2023) malam WIB.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, membawa bukti cetak ketika Witan Sulaeman dilanggar dalam kotak penalti, ketika melawan Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/8/2023) malam WIB. (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

"Saya pikir sekarang semua ini harus dihentikan, karena ini tidak benar untuk Persija," jelasnya.

Thomas Doll menyebut, seorang wasit yang memimpin pertandingan harus jeli dan bersikap adil.

Setiap keputusan yang dibaut harus dipertanggungjawabkan.

Begitu juga saat ada pemain Persija Jakarta yang menerima tekel keras, wasit seharusnya bisa memberikan hukuman yang pantas.

"Saya tidak tahu, ketika seseorang melihat situasi ini di dalam kotak penalti, ada hakim garis di sana, ada wasit dekat sana," ujarnya.

"Ini 1 meter dalam kotak penalti dan mereka tidak bisa melihat ini," ungkap Thomas Doll.

Pelatih asal Jerman itu mengatakan, jika pada saat saat momentum tersebut Persija Jakarta mendapatkan penalti, maka bukan tidak mungkin timnya akan mencetak gol.

Bek Persija Jakarta Ondrej Kudela melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023).
Bek Persija Jakarta Ondrej Kudela melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023). (Instagram Persija Jakarta)

Apabila Macan Kemayoran berhasil membuat imbang skor menjadi 1-1, maka permainan pada babak kedua akan berjalan berbeda.

"Terkadang ini (keputusan tidak tepat) juga menguasaikan semuanya. Saya selalu datang di sini (konferensi pers) dan berbicara soal sepak bola, ini tidak bisa terjadi," ujar Thomas Doll.

"Ketika kami bermain imbang 1-1 di paruh babak, maka pertandingan akan berjalan berbeda," ungkapnya.

Sekadar informasi, dengan hasil pertandingan ini, Persija Jakarta naik ke peringkat kesembilan sementara.

Tim kesayangan Jakmania itu mengoleksi 18 poin hasil dari empat kemenangan, enam hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan.

Cara Main Bali United Dikecam Sampai Bikin Thomas Doll Murka

Selain keputusan fatal dari wasit Liga 1, Thomas Doll turut menyoroti cara main dari tim lawan yang dihadapi Bali United.

Di pertandingan ini, Thomas Doll tampak geram dengan aksi dan tingkah pemain Bali United.

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll.
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll. (Media Persija)

Pelatih berusia 57 tahun itu kesal bukan karena aksi individu pemain Bali United.

Namun, aksi membuang-buang waktu yang dilakukan pemain Bali United membuat Thomas Doll jengkel.

Thomas Doll pun mengaku bangga karena menurutnya para pemain Persija telah bermain dengan sangat baik di laga itu.

"Saya sangat bangga dengan cara pemain saya bermain, 75 persen penguasaan bola dari Bali United, kami hanya kehilangan sentuhan akhir di depan dan sudut tendangan yang bagus," kata Thomas Doll.

Namun, lanjut Thomas, penguasaan bola itu tidak artinya karena Serdadu Tridatu - julukan Bali United, selalu merusak ritme bermain Persija.

Dalam duel yang disaksikan oleh 11.923 penonton itu, memang tampak beberapa kali pemain Bali United berbaring di lapangan.

"Tapi itu juga tidak mudah, setiap waktu ada pemain yang berbaring di tanah, mereka merusak ritme, mereka menghentikan ritme, begitu juga kiper, sama seperti musim lalu, sangat sama!" tegas Thomas Doll.

Situasi itu pun diperburuk dengan beberapa keputusan wasit yang menurut Thomas Doll tidak tepat.

Bek Persija Jakarta, Ondrej Kudela berduel bola atas dengan penyerang Bali United Ilija Spasojevic di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023).
Bek Persija Jakarta, Ondrej Kudela berduel bola atas dengan penyerang Bali United Ilija Spasojevic di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023). (Twitter Persija Jakarta)

Pelatih asal Jerman itu pun menyoroti pertambahan waktu yang diberikan pada babak kedua hanya 5 menit.

Menurut Thomas, seharusnya waktu yang diberikan lebih panjang, karena ada beberapa kejadian yang menghentikan pertandingan cukup lama.

"Kemudian hanya pertambahan waktu 5 menit, lalu ada kartu merah dan banyak pemain berjatuhan, dan tetap 5 menit, bagaimana itu bisa terjadi?" ungkap Thomas Doll.

"Ini seharusnya tidak terjadi di sepak bola, dan kemudian pemain itu keluar dan dia tertawa, lalu dia duduk di ruang ganti, dan kami tidak tahu apa yang terjadi, ini tidak benar," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Thomas Doll, berekasi atas keputusan wasit dalam laga kontra Bali United, pada laga pekan ke-13 Liga 1 2023/24.

Duel tersebut dipimpin oleh wasit utama, Aidil Azmi, dengan bantuan asisten wasit 1 Gilang Ade Mizwar, asisten wasit 2 Azizul Alimmudin Hanafiah.

Bek asing Bali United Elias Dollah berusaha melindungi bola dari rebutan penyerang Persija Jakarta, Sandi Arta Samosir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023).
Bek asing Bali United Elias Dollah berusaha melindungi bola dari rebutan penyerang Persija Jakarta, Sandi Arta Samosir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023). (Twitter Bali United)

"Saya tidak mengerti mengapa saya harus selalu duduk di dalam konferensi pers ini. Karena pada enam pertandingan terakhir atau berapa kali saya tidak tahu, kami tidak pernah menerima penalti di sini, murni penalti," ujar Thomas Doll.

"Saya pikir sekarang semua ini harus dihentikan, karena ini tidak benar untuk Persija," jelasnya.

Keputusan yang diprotes keras oleh Thomas Doll adalah pada saat pemain Persija, Witan Sulaeman, tampak dilanggar dalam kotak penalti.

Berdasarkan bukti yang dibawa oleh Thomas Doll dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Witan terlihat dilanggar oleh Ardi Irdus di dalam kotak 16.

"Saya tidak tahu, ketika seseorang melihat situasi ini di dalam kotak penalti, ada hakim garis di sana, ada wasit dekat sana, ini 1 meter dalam kotak penalti dan mereka tidak bisa melihat ini," ungkap Thomas Doll.

Sekadar informasi, dengan hasil pertandingan ini, Persija Jakarta naik ke peringkat kesembilan sementara.

Gelandang asing Bali United Eber Bessa berusaha melindungi bola dari penyerang Persija Jakarta Riko SImanjuntak di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023).
Gelandang asing Bali United Eber Bessa berusaha melindungi bola dari penyerang Persija Jakarta Riko SImanjuntak di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023). (Twitter Bali United)

Tim kesayangan Jakmania itu mengoleksi 18 poin hasil dari empat kemenangan, enam hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan.

(TribunJakarta)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved