Beda Kronologi dengan Polisi, Disdik DKI Luruskan Pernyataan Soal Siswi Tewas Loncat dari Lantai 4

Disdik DKI jadi sorotan setelah diduga menutup-nutupi adanya kasus perundungan atau bullying di balik tewasnya siswi SD di Jakarta Selatan.

Istimewa
Terungkap detik-detik siswi SD di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan berinisial R (13) loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya. Ternyata sempat ada kejadian di halaman sekolah antara korban dengan teman sekelasnya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta belakangan jadi sorotan setelah diduga menutup-nutupi adanya kasus perundungan atau bullying di balik tewasnya siswi SD di Jakarta Selatan yang lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.

Tudingan ini mencuat setelah adanya beda versi kronologi yang disampaikan Disdik DKI dengan pihak Polres Metro Jakarta Selatan.

Terkait hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Purwosusilo coba luruskan pernyataannya sebelumnya.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono ini menyebut, pernyataan itu disampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh pihak Polsek Pesanggrahan.

“Kenapa saya bilang begitu? Itu kan ada pernyataan polisi sebelumnya, dari Pak Kapolsek. Jadi yang saya sampaikan kan selasar dengan beliau,” ucapnya, Kamis (28/9/2023).

“Kalau ternyata di kepolisian ada yang berproses ya monggo,” tambahnya menjelaskan.

Purwo menegaskan, pihak Disdik DKI sama sekali tidak ada upaya untuk menutup-nutupi kasus ini.

Ia pun mengaku siap membantu aparat kepolisian dalam mengungkap kebenaran insiden tewasnya bocah kelas 6 di SDN 06 Petukangan Utara ini.

“Kami luruskan, kami sifatnya bantu (polisi) supaya terang benderang,” ujarnya.

Jafar Musahid mengungkap detik-detik sebelum keponakannya R (13), siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya, pada Selasa (26/9/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Jafar Musahid mengungkap detik-detik sebelum keponakannya R (13), siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya, pada Selasa (26/9/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. (Kompas)

Purwo menambahkan, pihaknya juga tidak tinggal diam dan tutup mata atas kasus ini.

Disdik DKI disebutnya turut mendampingi dan mengawal keluarga korban hingga prosesi pemakaman.

“Disdik juga enggak diam, melalui sekolah kami antar ke puskesmas sampai ke RS Fatmawati untuk perawatan sebelum meninggal,” tuturnya.

“Kami juga antar ke tempat duka, dampingi pemakamannya,” tambahnya menjelaskan.

Oleh karena itu, Purwo menyebut kini menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Jadi kami hormati apapun proses di kepolisian," ujarnya.

Sebagai informasi, Disdik DKI sebelumnya menyebut siswi tersebut tak sengaja terjatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya.

Purwo juga menegaskan siswi tersebut bukan korban bullying.

“Tidak ada gejala gimana-gimana, ini gurunya juga ngobrol (sama saya) tadi biasa saja,” ucapnya.

Ia menyebut, hal ini disampaikan berdasarkan keterangan dari pihak guru, sekolah, dan orang tua murid.

Sebelum kejadian, Purwo menuturkan, korban masih mengikuti kegiatan diselenggarakan pihak sekolah.

“Tidak ada itu (aksi bullying). Orang anaknya (korban) habis kegiatan biasa di lapangan kemudian masuk ke kelas gitu,” ujarnya.

Pernyataan Purwo ini selasar juga dengan yang disampaikan pihak Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedji Asmoro yang menyebut siswi tersebut terjadi saat tengah bermain di pilar penyangga gedung.

“Kronologinya itu korban sedang bermain di pilar-pilar penyangga gedung. Korban kemudian terjatuh setelahnya,” tuturnya.

Versi Polisi

Belakangan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang dengan Disdik DKI.

Kronologi yang disampaikan ini berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV yang ada di gedung sekolah tersebut.

Dalam rekaman CCTV itu terlihat korban sengaja melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, bukan terjatuh.

“Dari rekaman CCTV yang bersangkutan (terlihat) melompat dari ketinggian,” ucapnya.

Terungkap detik-detik siswi SD di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan berinisial R (13) loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya. Ternyata sempat ada kejadian di halaman sekolah antara korban dengan teman sekelasnya.
Terungkap detik-detik siswi SD di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan berinisial R (13) loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya. Ternyata sempat ada kejadian di halaman sekolah antara korban dengan teman sekelasnya. (Istimewa)

Dugaan ini dikuatkan dengan adanya bangku yang menempel di tembok tempat kejadian perkara.

Bangku itu yang diduga jadi pijakan siswi tersebut untuk melompat dari atas.

Meski begitu, Bintaro mengaku masih menyelidiki motif korban nekat lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.

“Kami tegaskan dugaan awal melompat karena ditemukan adanya barang bukti berupa bangku yang disinyalir dijadikan pijakan melompat (korban) ke bawah,” ujarnya.

Keluarga Korban Ungkap Dugaan Bullying

Paman korban, Jafar Mursahid mengungkapkan ada dugaan bullying sebelum keponakannya itu nekat lompat dari lantai 4 gedung sekolah.

Ia menyebut, bullying dilakukan oleh beberapa teman keponakannya itu.

“Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya,” ujarnya.

Jafar bilang, aksi nekat yang dilakukan keponakannya itu lantaran ingin mempertahankan harga dirinya.

“Ia memang orangnya sangat menghargai privasi atau harga diri. Jadi, kalau dipegang-pegang basannya, dia marah,” tuturnya.

“Setelah itu, dia dinasihati gurunya. Lalu dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba jejeritan saat keluar,” sambungnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved