Partai Garuda Dorong Terbentuknya Kementerian Hak Cipta dan Bisnis: Sesuai Program Prabowo

Partai Garuda mendorong terbentuknya Kementerian Hak Cipta dan Bisnis. Hal itu sesuai dengan program Prabowo Subianto.

Istimewa
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Kanan). Partai Garuda mendorong terbentuknya Kementerian Hak Cipta dan Bisnis. Hal itu sesuai dengan program Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Partai Garuda mendorong terbentuknya Kementerian Hak Cipta dan Bisnis.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengungkapkan alasan gagasan tersebut.

Teddy menilai sudah terlalu banyak para politisi bicara soal dunia kreatif, tapi belum ada solusi yang kongkrit.

"Kebanyakan hanya sebatas kulitnya saja, selebihnya seremonial," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9/2023).

"Para pelaku kreatif akhirnya bergerak sendiri, yang hasilnya tentu tidak sesuai dengan ekspektasi," sambung Teddy.

Teddy menuturkan setiap anak bangsa yang membuat sebuah penemuan bisa diajukan Kementerian Hak Cipta dan Bisnis.

Jika dinilai layak, Teddy mengatakan penemuan itu akan diurus oleh kementerian tersebut mulai pengembangan, hak cipta hingga bisnisnya.

Sehingga penemuan anak bangsa tidak terkubu dan hilang ditelan waktu.

"Karena mereka tidak memiliki tempat penyaluran, jaringan bisnis, dana untuk pengembangan, pengurusan hak cipta dan sebagainya," kata Teddy Gusnaidi.

Teddy menuturkan Kementerian Hak Cipta dan Bisnis ini sebagai wadah untuk semua.

Kementerian tersebut tidak terbatas hanya pada badan riset dan inovasi atau organisasi riset, tapi terbuka pada setiap individu tanpa batasan akademik dan backgroud peneliti.

"Sesuai dengan program Prabowo peningkatan ekonomi kreatif, penguatan sains dan teknologi, maka Partai Garuda mendorong hal ini," kata Teddy.

Teddy menilai pembentukan kementerian tersebut berdampak pada pesatnya dunia kreatif.

Pasalnya, penemuan-penemuan baru itu akan menjadi sebuah bisnis besar yang menyerap banyak tenaga kerja.

"Tentu berimbas pada tumbuh pesatnya perekonomian bangsa," katanya.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved