Teman Siswi SD yang Loncat dari Lantai 4 Buka Suara, Ternyata Korban Sempat Didorong di Lapangan
Teman sekelas R (13) siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan buka suara. Ungkap kejadian di lapangan
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Teman sekelas R (13) siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan buka suara.
Diketahui R loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya, pada Selasa (26/9/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Video yang merekam kesaksian teman R viral di media sosial, pada Kamis (28/9/2023).
Di awal video, teman R mengaku melihat korban didorong oleh murid lain, setengah jam sebelum peristiwa nahas terjadi.
R didorong saat mengikuti kegiatan pembiasaan di lapangan sekolah.
"Pas lagi pembiasaan itu dia dorong sama temennya," ucap teman R.
"Mungkin dia enggak terima didorong, lalu dia nampar yang dorong dia,"
"Yang dorong dia itu laki-laki," imbuhnya.

R dan murid yang mendorongnya tersebut kemudian naik ke lantai 4 sekolah.
R lalu dinasihati oleh wali kelasnya untuk tidak bertengkar dengan teman.
Lalu sekitar pukul 08.00 WIB, teman R mengaku melihat korban naik ke balkon lalu lompat ke bawah.
"Engga lama, sekitar jam 08.00, dia diri di balkon, terus ke tengah, lalu dia loncat," kata teman R.
Teman R menjelaskan korban lalu terjatuh di halaman sekolah setelah sempat membentur tembok.
"Dia kebentur tembok, terus jatuh ke bawah," ujar teman R.
"Dia enggak berdarah sama sekali-kali," imbuhnya.
Keterangan teman R, senada dengan Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro.

Ia mengatakan di halaman sekolah, korban sempat salah paham dengan pria yang merupakan teman kelasnya berinisial H.
"Teman korban sempat terjadi salah paham di halaman sekolah sebelum masuk kelas," sambungnya.
Tubun R ditabrak oleh H.
Reflek membela diri, R lalu menampar H.
H ternyata didorong siswi D, yang merupakan teman sebangku korban.
"Ada siswa lain yang mendorong lalu mengenai korban, korban refleks langsung menampar H, H ini rekan sekelas korban," ujar Tedjo.
"Tapi yang mendorong itu saudari D, D itu teman sebangku korban. D ini memiliki kebutuhan khusus," sambungnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.