Viral di Media Sosial

Sempat Diisukan Meninggal, Siswa SMP Korban Bully di Cilacap Ternyata Membaik Akan Pulang dari RS

Siswa SMP berinisial FF (14) yang menjadi korban perundungan di Cilacap sempat dikabarkan meninggal, bagaimana faktanya?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Instagram terangmedia
Siswa SMP korban bully di Cilacap berinisial FF sudah bisa tersenyum meski sambil terbaring lemah di ranjang pasien rumah sakit. 

TRIBUNJAKARA.COM - Siswa SMP berinisial FF (14) yang menjadi korban perundungan siswa lainnya MK (15) di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sempat dikabarkan meninggal dunia.

Kabar tersebut beredar disebarkan salah satu akun Facebook pada Kamis (28/9/2023).

Akun Facebook tersebut mengunggah foto yang diklaim siswa SMP korban perundungan dan narasi berisi bahwa korban telah meninggal dunia.

"Siswa SMP korban penganiayaan oleh teman sekolahnya TKP di Cilacap sudah meninggal dunia... Turut berdukacita...

Semoga almarhum di trima oleh Allah SWT dilapangkan kuburnya diampuni segala dosanya...

Husnul Khotimah Aamiin ya Rabbal'alamiin ," tulis salah satu akun Facebook pada Kamis (28/9/2023).

Faktanya FF, saat ini sedang menjalani perawatan di RS Margono Soekarjo Purwokerto.

Kabiddokes Polda Jawa Tengah Kombes Pol Summy Hastry mengungkapkan FF segara bisa pulang dari rumah sakit.

Kondisi korban perundungan siswa SMP sok jago di Cilacap, berinisial FF (14) memburuk hingga harus dirujuk ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Kabupaten Banyumas, Kamis (28/9/2023).
Kondisi korban perundungan siswa SMP sok jago di Cilacap, berinisial FF (14) memburuk hingga harus dirujuk ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Kabupaten Banyumas, Kamis (28/9/2023). (istimewa)

"Dalam keadaan sehat berdasarkan foto MRI, scan torax dalam keadaan baik," ucap Summy Hastry.

"Mudah-mudahan segera bisa pulang dan kembali ke keluarganya,"

"Kesehatannya selalu dipantau," imbuhnya Summy Hastry.

 

Sempat Sesak Napas

Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Jawa Tengah, Kompol Guntar Arif Setyoko menyebut FF mengalami patah tulang rusuk.

Guntar mengatakan itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan RS Margono Soekarno Purwokerto.

"Hasil rontgennya ada patah tulang rusuk. Makanya membutuhkan penanganan yang lebih intensif kita rujuk ke Margono," kata Guntar mengutip detik.com, Jumat (29/9).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved