Pilpres 2024
Kode Keras Pengumuman Cawapres Ganjar, Mahfud MD dan Khofifah Bertemu Megawati, Gibran Ditarik TPN
Romahurmuziy mengungkapkan bahwa Mahfud MD dan Khofifah, dua nama yang paling santer akan dipilih menjadi pendamping Ganjar sudah bertemu Megawati.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kode keras sudah dilancarkan, pengumuman bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo tidak akan lama lagi.
Dua nama disebutkan sudah bertemu sang pemegang kunci, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Keduanya adalah tokoh yang kuat mengakar di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Mereka adalah mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.
Di sisi lain, nama yang sempat juga disebutkan berpotensi menjadi wakil Ganjar, Gibran Rakabuming, ditarik ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.
Kode Keras
Kode keras itu disampaikan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Lewat video yang diterima Tribunnews, Puan mengatakan bahwa sejumlah nama yang beredar berpotensi menjadi wakil Ganjar masih berpeluang.
"Nama-nama yang masuk ke dalam PDIP mempunyai kesempatan yang sama," kata Puan, Senin (2/10/2023).
Nama-nama tersebut sedang dalam penggodokan mendalam, khususnya dalam hal kecocokan dengan sang bakal capres sendiri.
"Tentu saja kami masih menggodok hal tersebut lebih dalam, lebih yakin kira-kira yang mana. Setelah melihat track record mereka dan bagaimana kemudian kalau digabungkan dengan Mas Ganjar," ungkap Puan.
Kode keras itupun disampaikan yang berarti penggodoka tidak akan berlangsung lama.
Sebab Puan meminta para kandidat untuk bersiap-siap.
"Waktunya masih sampai 19 Oktober, jadi yang ada namanya siap-siap saja," pungkasnya.
Mahfud MD dan Khofifah Temui Megawati
Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy mengungkapkan bahwa Mahfud MD dan Khofifah, dua nama yang paling santer akan dipilih menjadi pendamping Ganjar sudah bertemu Megawati.
Romy, sapaan karibnya, mengatakan, Mahfud dan Khofifah bertemu putri Bung Karno pada kesempatan terpisah.
"Yang saya dengar, nama keduanya memang beredar setelah keduanya diterima secara terbatas pada kesempatan terpisah oleh Ibu Mega," kata Romy dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Senin (2/10/2023).
Sebelum ketemu Megawati, Romy menyebut Mahfud MD juga bertemu dengan Ketua Umum PPP, Mardiono.
"Namun dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tidak spesifik membicarakan pencawapresan."
"Kami sangat memahami, MMD (Mahfud) dan KIP (Khofifah) adalah tokoh-tokoh NU yang sudah lebih 2 dekade beredar di panggung politik nasional, dikenal memiliki integritas, dan berpengalaman dalam sejumlah jabatan publik," kata Romy.
Romy pun menjabarkan kedua tokoh tersebut tidak asing dengan PPP, bahkan memiliki jejak sejarah yang dalam.
Seperti halnya, Mahfud saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999 berangkat dari PPP.
Sedangkan Khofifah juga pernah menjadi anggota Fraksi PPP.
"Beliau memiliki jejak sebagai Jubir PPP saat menjadi anggota F-PPP di Sidang Umum MPR tahun 1997 yang menggemakan asas Pemilu JurDil untuk pertama kalinya di era Orde Baru," kata Romy.
Bahkan, Romy mengatakan PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang mengusung Khofifah Cagub Jatim 2008.
"Saat itu saya bertindak selaku Ketua Tim Pemenangannya yang terdaftar di KPUD Jatim kala itu. Pengusungan PPP ini berulang di Pilkada Jatim 2018, saat saya menjadi Ketua Umum, yang mengantarkan Bu Khofifah menjadi Gubernur Jatim saat ini," kata dia.
Kendati demikian, PPP masih mengusahakan Ketua Bappilu Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar.
"Mas Sandi juga pemegang KartaNU yang diserahkan sendiri oleh Kyai Said Aqil, menyeimbangkan geografi Jawa-Luar Jawa, dan memiliki latar belakang ekonomi yang akan menggenapkan latar polhukam Mas Ganjar," kata dia.
"Sandiaga juga satu-satunya nama cawapres yang pernah ada di kartu suara, sehingga popularitasnya merata secara nasional dan elektabilitasnya tertinggi sebagai cawapres. Fanbase Sandi yang spesifik di kalangan milenial dan emak-emak juga menggenapi mas Ganjar yang unggul di kalangan Gen-X dan Baby Boomers," ujarnya
Gibran Ditarik ke TPN
Sementara itu, nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming yang juga sempat masuk radar sebagai kandidat wakil Ganjar sepertinya mulai tersingkir.
Gibran justru ditarik ke TPN Ganjar Presiden.
Gibran diminta langsung oleh Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid saat Rakernas IV PDIP, di Jakarta.
"Kemarin di sela rakernas Pak Ketua TPN Pak Arsjad juga memanggil saya untuk ikut bergabung di dalam TPN," terang Gibran kepada Tribunnews.Â
"Kemarin Pak Arsjad meminta saya bergabung dengan TPN. Tapi sekali lagi kan berkonsultasi dengan ketua lain. Mbak Puan, Bu Ketua Umum. Saya belum bisa bilang (posisinya). Saya belum bisa bilang. Intinya masuk tim TPN GP," tambahnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Kolase-foto-mahfud-MD-Khofifah-Megawati-Soekarnoputri-dan-Gibran-Rakabuming.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.