Hari Ini, Pihak Sekolah Siswi SD Tewas Lompat dari Lantai 4 Kembali Diperiksa Polisi

Pihak SDN Petukangan Utara 06 kembali diperiksa polisi pada hari ini, Selasa (3/10/2023). Hal itu terkait siswi SD tewas diduga lompat dari lantai 4.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi dan tewasnya siswi SD melompat dari lantai 4. Pihak SDN Petukangan Utara 06 kembali diperiksa polisi pada hari ini, Selasa (3/10/2023). Hal itu terkait siswi SD tewas diduga lompat dari lantai 4. 

Wali kelas itu kemudian mencoba menengahi dengan memanggil korban dan temannya yang terlibat perselisihan.

"Namun dorong-dorongan itu sudah ditengahi oleh wali kelasnya dan keduanya bersalaman," ujar dia.

Setelah ditengahi, H kembali ke ruang kelas. Sedangkan korban meminta izin kepada wali kelas untuk ke toilet.

Namun, korban tak kunjung kembali ke kelas dan ditemukan sudah tergeletak di halaman sekolah.

"Setelah itu dapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhum ditemukan sudah dalam posisi berada di lantai dasar," ucap Yossi.

Sementara ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa 12 orang saksi terkait kasus ini.

Hingga saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Dari 12 saksi tersebut, enam di antaranya yaitu siswa SDN Petukangan Utara 06 yang merupakan teman korban. Teman sebangku korban juga turut diperiksa.

Selain itu, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan juga memeriksa tiga siswa SDN Petukangan Utara 07.

Adapun SDN Petukangan Utara 06 dan 07 masih berada dalam satu kawasan dan jaraknya berdekatan.

"Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang dari pihak sekolah atau pihak SDN Petukangan Utara 06," ujar Wakasat Reskrim.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, dalam waktu dekat penyidik akan memeriksa pihak keluarga korban.

"(Penyelidikan) belum tuntas. Kami masih menunggu keterangan dari pihak keluarga," kata Bintoro kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Bintoro menuturkan, saat ini pihak keluarga korban belum bersedia untuk memberikan keterangan kepada polisi.

"Mereka (keluarga korban) bersedia diambil keterangannya setelah 7 hari kematian anaknya," tutur dia.

"Nanti saat sudah selesai semua, pasti kami sampaikan terang benderang ke masyarakat melalui rekan-rekan media," imbuhnya.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved